* Ogan Ilir belum bisa Meraih Piala Adipura
Indralaya, Jurnal Sumatra
Tidak heran, seperti yang sering
terlihat dengan kasat Mata, ketika menginjakan kaki dipusat Pemerintahan OI Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) kadang sepi, kepala dinas tidak ada, Apalagi stafnya. “Apabila Bupati
tidak ada pasti SKPDnya sepi. Tetapi apabila Bupati ada, seakan pasar Kalangan
SKPD ini ramai mendadak, Kepala Dinas ada, Staf lengkap dan pelayanan terhadap
masyarakat Maximal” ungkap yuyun warga Kecamatan Tanjung Raja.
Hal inipun tidak di bantah oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Ogan Ilir (OI), Adinul Ikhsan dari Fraksi Demokrat Selasa (12/6) kepada wartawan. dia menilai Kabupaten OI belum meraih Piala Adipura dikarenakan SKPD belum kompak. Tidak ada kesungguhan yang maximal untuk meraih Piala yang dinanti setiap kabupaten ini.
"Soal Adipura adalah tugas dari pemerintah. Kami dewan ini hanya sebatas menjalankan fungsi kontrol saja. Soal usia kabupaten ini masih muda bukan alasan karena Kabupaten Musi Banyuasin mampu mendapatkannya, masak OI tidak bisa," ujar Adinul.
Menurut Adinul seharusnya pemerintah khususnya SKPD yang berkaitan dengan penilaian Adipura harus mempelajari dan menganalisa unsur-unsur dan objek serta indikator penilaian Adipura.Karena dengan begitu masing-masing SKPD dapat mengevaluasi apa kelemahan dan kekurangan OI sehingga kekurangan itu dapat ditutupi dan keinginan masyarakat OI untuk meraih
Piala Adipura dapat terwujud.
"Minimal setiap SKPD yang berhubungan langsung dengan penilaian Adipura harus memasang target untuk meraihnya. Selama ini nampaknya belum ada kekompakan dari SKPD untuk merebut Piala Adipura tersebut sehingga Piala Adipura tidak akan pernah mampir di Kabupaten OI,"
jelasanya
Adinul menyarankan agar pemerintah melalui SKPD harus menjalin kerja sama dengan instansi yang ada di OI termasuk lembaga swasta dan masyarakatnya juga harus kompak.
"Saya melihat kekompakkannya belum terjalin dengan baik. Ini perlu perbaikan untuk mencapai target dari program yang dijalankan," ungkap Adinul lagi.
(melly)
Indralaya, Jurnal Sumatra
Kapan Ogan Ilir dapat piala adipura? Itulah
pertanyaan yang sering dilontarkan oleh masyarakat di Ogan Ilir (OI), meskipun baru
berusia 8 tahun, bukan berarti Kabupaten OI tidak bisa merebut Piala
Adipura. Sangat di sayangkan memang, ketika masyarakat di kabupaten lain
bersorak riang menyambut kemenangan atas piala adipura dan diarak keliling pusat
kabupaten, sedangkan OI hanya bisa berdiam diri, Menerima Kekalahan.
ilustrasi Gambar

Dia menambahkan mengenai piala adipura yang tidak pernah di dapatkan oleh Kabupaten OI. mungkin karena pemerintah tidak sungguh-sungguh ingin mendapatkan piala adipura itu, " apalah arti piala adipura? mungkin pemerintah tidak sungguh-sungguh mau merebut piala adipura" terangnya.
Hal inipun tidak di bantah oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Ogan Ilir (OI), Adinul Ikhsan dari Fraksi Demokrat Selasa (12/6) kepada wartawan. dia menilai Kabupaten OI belum meraih Piala Adipura dikarenakan SKPD belum kompak. Tidak ada kesungguhan yang maximal untuk meraih Piala yang dinanti setiap kabupaten ini.
"Soal Adipura adalah tugas dari pemerintah. Kami dewan ini hanya sebatas menjalankan fungsi kontrol saja. Soal usia kabupaten ini masih muda bukan alasan karena Kabupaten Musi Banyuasin mampu mendapatkannya, masak OI tidak bisa," ujar Adinul.
Menurut Adinul seharusnya pemerintah khususnya SKPD yang berkaitan dengan penilaian Adipura harus mempelajari dan menganalisa unsur-unsur dan objek serta indikator penilaian Adipura.Karena dengan begitu masing-masing SKPD dapat mengevaluasi apa kelemahan dan kekurangan OI sehingga kekurangan itu dapat ditutupi dan keinginan masyarakat OI untuk meraih
Piala Adipura dapat terwujud.
"Minimal setiap SKPD yang berhubungan langsung dengan penilaian Adipura harus memasang target untuk meraihnya. Selama ini nampaknya belum ada kekompakan dari SKPD untuk merebut Piala Adipura tersebut sehingga Piala Adipura tidak akan pernah mampir di Kabupaten OI,"
jelasanya
Adinul menyarankan agar pemerintah melalui SKPD harus menjalin kerja sama dengan instansi yang ada di OI termasuk lembaga swasta dan masyarakatnya juga harus kompak.
"Saya melihat kekompakkannya belum terjalin dengan baik. Ini perlu perbaikan untuk mencapai target dari program yang dijalankan," ungkap Adinul lagi.
(melly)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar