Rabu, 13 Juni 2012

Jalan Kabupaten Terancam Putus


* Belum ada upaya perbaikan Sampai Sekarang
Indralaya,Jurnal Sumatra
Jalan alternatif  yang sering di gunakan oleh pengguna jalan, untuk memhemat waktu perjalanan indralaya-palembang kini terancam putus. Jalan yang berada di Desa Kamal Kecamatan Pemulutan Barat ini semakin hari semakin mengalami kerusakan yang cukup parah. Janji pemerintah yang akan segera memperbaiki jalan ini pun seperti hanya janji belaka, karena Hingga memasuki pertengahan Juni 2012 ini  belum ada upaya perbaikan sama sekali dari dinas terkait.

Dari Pantauan wartawan, Senin (11/6) kerusakan yang terjadi mulai dari aliran Sungai Kelekar hingga Sungai Ogan membentang dari Desa Sukamerindu hingga Pemulutan Induk Ogan Ilir (OI), bukan hanya itu, di ruas jalan sepanjang aliran sungai tersebut juga sudah banyak yang rusak terutama aspalnya terlepas dan banyak lubang yang besar berlumpur, Seperti kubangan kerbau. Namun, yang paling parah terdapat di Desa Kamal,  Kecamatan Pemulutan Barat, tidak jauh dari Poskesdes setempat. Luas jalan ini diperkirakan hanya sekitar 1,5 meter dari ukuran aslinya 6 meter, sehingga menyebabkan jalan ini sangat sempit dan susah untuk di lewati pengguna jalan.

jalan ini sangat membayakan pengendara motor maupun mobil karena hanya dilapisi oleh aspal dan batu koral serta lapisan tanah yang sewaktu-waktu bisa mengalami longsor karena berbatasan langsung dengan aliran sungai. jika lamban diantisifasi seperti memasang tanggul maka bukan tidak mungkin jalan ini akan memakan korban.

"Padahal jalan ini menjadi alternatif bagi kendaraan yang terjebak macet di Kota Indralaya, dari Desa ini bisa keluar ke Desa Palemraya, atau langsung ke Desa ulak Kembahang terus masuk ke Pemulutan," ujar  Jun, salah seorang warga Desa Kamal.

Jun, mengaku dua hari lalu ada petugas dari Dinas PU BM Ogan Ilir (OI) yang melakukan pemeriksaan langsung terhadap kondisi jaan tersebut. "Kabarnya dinding jalan yang berbatasan dengan aliran sungai akan dibuat turap, tapi tidak tahu kapan," ungkap Jun seraya menggaku kondisi jalan yang sempit akibat tergerus aliran sungai itu sudah hampir memakan korban. Seorang Sekdes saat melintas pada malam hari terperosok dan mobilnya masuk sungai nyaris tenggelam dua minggu lalu.
.
dari Informasi yang didapat, Dinas PU Bina Marga telah menganggarkan dana untuk perbaikan dan peningkatan jalan tersebut. Hanya saja masih dalam proses jadi belum dilakukan perbaikan.
Ada juga informasi mengatakan jika Pemkab OI tidak punya anggaran untuk perbaikan ruas jalan yang rusak tersebut Karena membuat turap saja sepanjang seratus meter dengan ketinggian dinding jalan membutuhkan dana mencapai 10 M.

Kepala Dinas PU BIna Marga OI, Muhsin Abdullah S.T, yang dihubungi melalui ponselnya tidak berhasil tersambung. Menurut wartawan, yang bersangkutan memiliki banyak nomor sehingga tidak jelas yang mana nomor ponsel yang aktif. Tetapi Muhsin Abdullah  pernah mengatakan jika kerusakan jalan di Desa Kamal itu sudah dianggarkan untuk diperbaiki. (melly)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 13 Juni 2012

Jalan Kabupaten Terancam Putus


* Belum ada upaya perbaikan Sampai Sekarang
Indralaya,Jurnal Sumatra
Jalan alternatif  yang sering di gunakan oleh pengguna jalan, untuk memhemat waktu perjalanan indralaya-palembang kini terancam putus. Jalan yang berada di Desa Kamal Kecamatan Pemulutan Barat ini semakin hari semakin mengalami kerusakan yang cukup parah. Janji pemerintah yang akan segera memperbaiki jalan ini pun seperti hanya janji belaka, karena Hingga memasuki pertengahan Juni 2012 ini  belum ada upaya perbaikan sama sekali dari dinas terkait.

Dari Pantauan wartawan, Senin (11/6) kerusakan yang terjadi mulai dari aliran Sungai Kelekar hingga Sungai Ogan membentang dari Desa Sukamerindu hingga Pemulutan Induk Ogan Ilir (OI), bukan hanya itu, di ruas jalan sepanjang aliran sungai tersebut juga sudah banyak yang rusak terutama aspalnya terlepas dan banyak lubang yang besar berlumpur, Seperti kubangan kerbau. Namun, yang paling parah terdapat di Desa Kamal,  Kecamatan Pemulutan Barat, tidak jauh dari Poskesdes setempat. Luas jalan ini diperkirakan hanya sekitar 1,5 meter dari ukuran aslinya 6 meter, sehingga menyebabkan jalan ini sangat sempit dan susah untuk di lewati pengguna jalan.

jalan ini sangat membayakan pengendara motor maupun mobil karena hanya dilapisi oleh aspal dan batu koral serta lapisan tanah yang sewaktu-waktu bisa mengalami longsor karena berbatasan langsung dengan aliran sungai. jika lamban diantisifasi seperti memasang tanggul maka bukan tidak mungkin jalan ini akan memakan korban.

"Padahal jalan ini menjadi alternatif bagi kendaraan yang terjebak macet di Kota Indralaya, dari Desa ini bisa keluar ke Desa Palemraya, atau langsung ke Desa ulak Kembahang terus masuk ke Pemulutan," ujar  Jun, salah seorang warga Desa Kamal.

Jun, mengaku dua hari lalu ada petugas dari Dinas PU BM Ogan Ilir (OI) yang melakukan pemeriksaan langsung terhadap kondisi jaan tersebut. "Kabarnya dinding jalan yang berbatasan dengan aliran sungai akan dibuat turap, tapi tidak tahu kapan," ungkap Jun seraya menggaku kondisi jalan yang sempit akibat tergerus aliran sungai itu sudah hampir memakan korban. Seorang Sekdes saat melintas pada malam hari terperosok dan mobilnya masuk sungai nyaris tenggelam dua minggu lalu.
.
dari Informasi yang didapat, Dinas PU Bina Marga telah menganggarkan dana untuk perbaikan dan peningkatan jalan tersebut. Hanya saja masih dalam proses jadi belum dilakukan perbaikan.
Ada juga informasi mengatakan jika Pemkab OI tidak punya anggaran untuk perbaikan ruas jalan yang rusak tersebut Karena membuat turap saja sepanjang seratus meter dengan ketinggian dinding jalan membutuhkan dana mencapai 10 M.

Kepala Dinas PU BIna Marga OI, Muhsin Abdullah S.T, yang dihubungi melalui ponselnya tidak berhasil tersambung. Menurut wartawan, yang bersangkutan memiliki banyak nomor sehingga tidak jelas yang mana nomor ponsel yang aktif. Tetapi Muhsin Abdullah  pernah mengatakan jika kerusakan jalan di Desa Kamal itu sudah dianggarkan untuk diperbaiki. (melly)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar