Jumat, 30 Maret 2012

Dukun Palsu Tipu Istri Kepala Desa

Muaraenim, Jurnal Sumatra
Aksi Muhamad Kunci, 39, yang berpura-pura menjadi dukun terbongkar. Sebelumnya, pelaku sukses menipu Tri Agustina, istri Kepala Desa Cinta Kasih Gunung Megang.

Aksi penipuan itu terjadi pada Senin (26/3) sekitar pukul 19.00 WIB. Modusnya, warga Desa Karang Agung,Kecamatan Penukal Abab,ini menakutnakuti korbannya kalau yang bersangkutan terkena gunaguna yang dikirim oleh orang yang tidak suka. Untuk meyakinkan korbannya, pelaku menunjukkan jika di halaman rumah korban di Jalan Pelita Jaya Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang, terdapat barang-barang teluh yang berisi paku,gelas,kaca,dan silet. Atas temuan itu,korban Tri dan orang tuanya, Nurlela, 50, merasa yakin kalau korban memang terkena guna-guna. Pelaku lalu menyarankan korban menangkal guna-guna tersebut.

Syaratnya,korban harus menyediakan emas sebagai jaminannya. Syarat yang diminta pelaku akhirnya dipenuhi korban dengan memberikan kalung emas seberat satu suku dan uang Rp250.000.Tidak cukup, keesokan harinya,pelaku kembali mendatangi korban dan meminta emas dengan dalih untuk syarat lanjutan. Korban yang terperdaya akhirnya menyerahkan cincin emas seberat setengah suku kepada pelaku.Kemudian, pelaku memberikan setambul Quran kepada korban. Jimat tersebut harus dipakai korban layaknya kalung.

Suami korban yang tidak lain Kepala Desa Cinta Kasih Kecamatan Gunung Megang, Seh Man, mengendus gelagat pelaku yang bermaksud ingin menipu istri dan keluarganya. Kamis siang, Seh Man dan berapa keluarga berusaha menemui pelaku. Namun, upaya tersebut tidak berjalan mulus karena pelaku berusaha menghindar.Pihak keluarga terus mencari hingga akhirnya berhasil bertemu pelaku di depan SPBU Talang Jawa. Saat itu pelaku sedang menambal ban motornya. Karena kesal, keluarga korban lalu meminta bantuan warga untuk membawa yang bersangkutan ke Polres Muaraenim.

Warga sekitar yang kesal atas kelakuan pelaku sempat melayangkan bogem mentah hingga yang bersangkutan babak belur. Dari pengakuan Tri Agustina di ruang SPK Polres Muaraenim, dia ditipu pelaku yang tidak dikenalnya sama sekali. “Aku ditipu,Pak.Kalung emas satu suku, cincin setengah suku, dan uang Rp250.000 sudah diambilnya,”kata Tri. Sedangkan, suami korban, Seh Man,mengatakan telah mengetahui kedok dukun palsu tersebut. Bahkan, pelaku sempat menghasut dan menjelekjelekkannya dihadapanistrinya agar mereka bertengkar. Pelaku mengakui kalau dia hanya berpura-pura sebagai dukun.

Dia sengaja menanamkan barang-barang, seperti paku, kaca, dan silet di halaman rumah korban agar mereka percaya kalau orang di rumah itu terkena guna-guna. “Ya Pak, memang barangbarang, seperti kaca,paku,silet dan banyak lainnya,aku tanam di halaman rumah korban biar mereka yakin kalau memang benar-benar diguna-guna,” kata Muhamad Kunci sambil mengatakan, profesi dukun palsu ini baru pertama kali digelutinya.

Sementara itu,Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Muaraenim Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Budi Suryanto melalui Kepala SPK III Aiptu Rusdi Yahya SH mengatakan, saat ini pelaku masih dimintai keterangan. Kasus ini akan dilimpahkan ke Bagian Sat Reskrim untuk diproses lebih lanjut.Namun, dalam pemeriksaan sementara, pelaku mengakui telah bermaksud menipu korbannya dengan menakut-nakuti bahwa yang bersangkutan terkena guna-guna dan harus cepat diobati.(snd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 30 Maret 2012

Dukun Palsu Tipu Istri Kepala Desa

Muaraenim, Jurnal Sumatra
Aksi Muhamad Kunci, 39, yang berpura-pura menjadi dukun terbongkar. Sebelumnya, pelaku sukses menipu Tri Agustina, istri Kepala Desa Cinta Kasih Gunung Megang.

Aksi penipuan itu terjadi pada Senin (26/3) sekitar pukul 19.00 WIB. Modusnya, warga Desa Karang Agung,Kecamatan Penukal Abab,ini menakutnakuti korbannya kalau yang bersangkutan terkena gunaguna yang dikirim oleh orang yang tidak suka. Untuk meyakinkan korbannya, pelaku menunjukkan jika di halaman rumah korban di Jalan Pelita Jaya Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang, terdapat barang-barang teluh yang berisi paku,gelas,kaca,dan silet. Atas temuan itu,korban Tri dan orang tuanya, Nurlela, 50, merasa yakin kalau korban memang terkena guna-guna. Pelaku lalu menyarankan korban menangkal guna-guna tersebut.

Syaratnya,korban harus menyediakan emas sebagai jaminannya. Syarat yang diminta pelaku akhirnya dipenuhi korban dengan memberikan kalung emas seberat satu suku dan uang Rp250.000.Tidak cukup, keesokan harinya,pelaku kembali mendatangi korban dan meminta emas dengan dalih untuk syarat lanjutan. Korban yang terperdaya akhirnya menyerahkan cincin emas seberat setengah suku kepada pelaku.Kemudian, pelaku memberikan setambul Quran kepada korban. Jimat tersebut harus dipakai korban layaknya kalung.

Suami korban yang tidak lain Kepala Desa Cinta Kasih Kecamatan Gunung Megang, Seh Man, mengendus gelagat pelaku yang bermaksud ingin menipu istri dan keluarganya. Kamis siang, Seh Man dan berapa keluarga berusaha menemui pelaku. Namun, upaya tersebut tidak berjalan mulus karena pelaku berusaha menghindar.Pihak keluarga terus mencari hingga akhirnya berhasil bertemu pelaku di depan SPBU Talang Jawa. Saat itu pelaku sedang menambal ban motornya. Karena kesal, keluarga korban lalu meminta bantuan warga untuk membawa yang bersangkutan ke Polres Muaraenim.

Warga sekitar yang kesal atas kelakuan pelaku sempat melayangkan bogem mentah hingga yang bersangkutan babak belur. Dari pengakuan Tri Agustina di ruang SPK Polres Muaraenim, dia ditipu pelaku yang tidak dikenalnya sama sekali. “Aku ditipu,Pak.Kalung emas satu suku, cincin setengah suku, dan uang Rp250.000 sudah diambilnya,”kata Tri. Sedangkan, suami korban, Seh Man,mengatakan telah mengetahui kedok dukun palsu tersebut. Bahkan, pelaku sempat menghasut dan menjelekjelekkannya dihadapanistrinya agar mereka bertengkar. Pelaku mengakui kalau dia hanya berpura-pura sebagai dukun.

Dia sengaja menanamkan barang-barang, seperti paku, kaca, dan silet di halaman rumah korban agar mereka percaya kalau orang di rumah itu terkena guna-guna. “Ya Pak, memang barangbarang, seperti kaca,paku,silet dan banyak lainnya,aku tanam di halaman rumah korban biar mereka yakin kalau memang benar-benar diguna-guna,” kata Muhamad Kunci sambil mengatakan, profesi dukun palsu ini baru pertama kali digelutinya.

Sementara itu,Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Muaraenim Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Budi Suryanto melalui Kepala SPK III Aiptu Rusdi Yahya SH mengatakan, saat ini pelaku masih dimintai keterangan. Kasus ini akan dilimpahkan ke Bagian Sat Reskrim untuk diproses lebih lanjut.Namun, dalam pemeriksaan sementara, pelaku mengakui telah bermaksud menipu korbannya dengan menakut-nakuti bahwa yang bersangkutan terkena guna-guna dan harus cepat diobati.(snd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar