Jumat, 30 Maret 2012

Kembalikan Kejayaan Sungai Musi

Palembang, Jurnal Sumatra
Sumsel dipastikan kembali menjadi tuan rumah event olahraga internasional Musi Triboatton 2012 pada 7–12 November.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dana Rp4 miliar untuk pelaksanaan event olahraga dayung yang memperlombakan sekaligus tiga jenis cabang dayung, yaitu river boat, kayak, dan traditional boat racing. Lomba diikuti 15 negara ASEAN, ditambah Australia, Taiwan,Hong Kong,dan Nepal. “Ini merupakan kompetisi pertama kali di dunia untuk cabang olahraga triboatton.

Kami berharap cabang olahraga ini mampu menyaingi ketenaran cabang olahraga triathlon yang sudah sering diperlombakan di tingkat dunia,” katanya seusai pemaparan pelaksanaan Musi Triboatton 2012 di Kantor Pemprov Sumsel kemarin. Sapta menambahkan, pelaksanaan event diharapkan dapat lebih mengenalkan Provinsi Sumsel kepada dunia yang terkenal dengan Sungai Musi. “Tidak dapat dipungkiri keberadaan Sungai Musi sudah dikenal sejak abad VII dan menjadi jalur perdagangan pada zaman Kerajaan Sriwijaya,” ungkapnya.

Untuk menyukseskan acara, Kemenparekraf bekerja sama dengan Pemprov Sumsel dan sejumlah promotor. Adapun rute Musi Triboatton 2012 akan melintasi sungai yang menjadi aliran Sungai Musi di lima kabupaten yaitu Musi Rawas (Mura); Musi Banyuasin (Muba), Empat Lawang, Pagaralam, dan Palembang. “Kita memilih Sungai Musi sebagai tempat pelaksanaan ajang ini karena peranannya masih terasa dari abad ke abad. Apalagi Sungai Musi saat ini relatif lebih maju dengan potensi alamnya dibandingkan sungai lain di Indonesia,”tutur Sapta.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf mendukung langkah Kemenparekraf untuk mengenalkan keberadaan Sungai Musi di tingkat dunia. “Kami imbau kabupaten/ kota yang dilalui nantinya memahami dan mendukung pelaksanaannya. Karena itu, harus dilakukan pembenahan daerah pinggiran sungai yang akan dilalui peserta,” ungkap Eddy. Sementara itu, Kabid Teknis Perlombaan yang juga anggota senior Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung (Wanadri) Effendi Soen menuturkan, cabang olahraga triboatton merupakan salah satu cabang olahraga tantangan dan hasil kreasi para penggiat olahraga tantangan Indonesia yang dimotori Kemenparekraf.

“Olahraga tantangan (ekstrem) saat ini menjadi tren di dunia dan kami berharap cabang olahraga ini mampu menarik banyak minat para pencinta olahraga tantangan di dunia karena ada unsur risiko dan tantangan,”katanya.(snd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 30 Maret 2012

Kembalikan Kejayaan Sungai Musi

Palembang, Jurnal Sumatra
Sumsel dipastikan kembali menjadi tuan rumah event olahraga internasional Musi Triboatton 2012 pada 7–12 November.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dana Rp4 miliar untuk pelaksanaan event olahraga dayung yang memperlombakan sekaligus tiga jenis cabang dayung, yaitu river boat, kayak, dan traditional boat racing. Lomba diikuti 15 negara ASEAN, ditambah Australia, Taiwan,Hong Kong,dan Nepal. “Ini merupakan kompetisi pertama kali di dunia untuk cabang olahraga triboatton.

Kami berharap cabang olahraga ini mampu menyaingi ketenaran cabang olahraga triathlon yang sudah sering diperlombakan di tingkat dunia,” katanya seusai pemaparan pelaksanaan Musi Triboatton 2012 di Kantor Pemprov Sumsel kemarin. Sapta menambahkan, pelaksanaan event diharapkan dapat lebih mengenalkan Provinsi Sumsel kepada dunia yang terkenal dengan Sungai Musi. “Tidak dapat dipungkiri keberadaan Sungai Musi sudah dikenal sejak abad VII dan menjadi jalur perdagangan pada zaman Kerajaan Sriwijaya,” ungkapnya.

Untuk menyukseskan acara, Kemenparekraf bekerja sama dengan Pemprov Sumsel dan sejumlah promotor. Adapun rute Musi Triboatton 2012 akan melintasi sungai yang menjadi aliran Sungai Musi di lima kabupaten yaitu Musi Rawas (Mura); Musi Banyuasin (Muba), Empat Lawang, Pagaralam, dan Palembang. “Kita memilih Sungai Musi sebagai tempat pelaksanaan ajang ini karena peranannya masih terasa dari abad ke abad. Apalagi Sungai Musi saat ini relatif lebih maju dengan potensi alamnya dibandingkan sungai lain di Indonesia,”tutur Sapta.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf mendukung langkah Kemenparekraf untuk mengenalkan keberadaan Sungai Musi di tingkat dunia. “Kami imbau kabupaten/ kota yang dilalui nantinya memahami dan mendukung pelaksanaannya. Karena itu, harus dilakukan pembenahan daerah pinggiran sungai yang akan dilalui peserta,” ungkap Eddy. Sementara itu, Kabid Teknis Perlombaan yang juga anggota senior Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung (Wanadri) Effendi Soen menuturkan, cabang olahraga triboatton merupakan salah satu cabang olahraga tantangan dan hasil kreasi para penggiat olahraga tantangan Indonesia yang dimotori Kemenparekraf.

“Olahraga tantangan (ekstrem) saat ini menjadi tren di dunia dan kami berharap cabang olahraga ini mampu menarik banyak minat para pencinta olahraga tantangan di dunia karena ada unsur risiko dan tantangan,”katanya.(snd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar