Palembang, Jurnal Sumatra
PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) selaku pengelola Bus Rapid Transit (BRT) Transmusi memastikan,armada Transmusi terbaru bermerek Mercedes Benz akan tiba di Palembang hari ini.
Direktur Utama (Dirut) PT SP2J Bahder Johan mengatakan, 30 unit armada baru yang dipesan pihaknya ini akan datang secara bertahap.Kemungkinan akan ada dua bus saja yang akan tibahariini,sementarayanglainnya akan menyusul karena masih dalam tahap perangkaian. “Rencananya, Jumat (30/3) besok, armada baru ini akan ditunjukkan kepada Wali Kota,” kata Bahder kemarin. Dia mengakui, pemesanan bus dilakukan sejak beberapa bulan lalu.Namun, karena sasisnya harus dirangkai di Semarang oleh CV Karoseri Laksana, kedatangannya ke Palembang pun terhambat.
“Kami belum bisa mengungkapkan soal spesifikasi jelas kendaraan tersebut.Yang pasti, kedatangan bus ini akan melengkapi sejumlah BRT lainnya yang sudah beroperasi di lima koridor,”tukas Bahder. Bus ini memiliki sejumlah keunggulan, terutama dalam penggunaan bahan bakar yang lebih irit, karena bahan bakar yang digunakan adalah solar. Pihaknya terpaksa beralih dari merek bus Jepang ke merek Eropa, karena bus produk Jepang masih terganggu produksinya akibat pengaruh tsunami yang terjadi pertengahan tahun lalu.
“Kita sudah lakukan proses tender juga,tapi untuk bus dari Jepang, seperti Toyota dan Hyno, sampai saat ini belum ada sasisnya. Bahkan, kami sudah menunggu sampai enam bulan.Namun, sasis untuk bus dari Jepang ini belum juga datang, alasannya karena tsunami, sehingga mengganggu produksi bus dari merek tersebut. Karena itu, akhirnya dipakai bus Marcedes Benz,” kata Bahder. Sebelumnya, Direktur Operasional PT SP2J Yusransyah Ishak mengungkapkan, tambahan 30 unit Transmusi akan dioperasionalkan di koridor 8, Jalan Soekarno Hatta.
Untuk operasionalnya masih melihat pembahasan lebih lanjut antara pihaknya dan Dinas Perhubungan(Dishub).“ Rencananya di koridor 8 ini masih belum menggunakan halte yang permanen,” katanya. Yusransyah menyebutkan, kedatangan 30 unit BRT Transmusi merek Mercedes Benz molor dua bulan dari jadwal yang seharusnya Januari lalu. Setelah kedatangan bus ini, pihaknya tak hanya me-launching koridor,tapi juga memberlakukan penerapan smart card sebagai alat pembayaran baru. “Nanti sekalian digelar grand launching, karena kemarin soft launching saja,” bebernya.
Pembelian 30 unit Transmusi ini menggunakan dana APBD Palembang 2011 sebesar Rp50 miliar. Pada APBD 2012 ini,kembali dilakukan penyertaan modal Rp25 miliar untuk pembelian Transmusi. “Pembelian dengan dana tambahan ini melihat kebutuhan, bisa saja lebih dari 30 unit. Kita juga akan sesuaikan standar setiap 5 menit Transmusi tiba di halte.Semuanya ukuran besar dan diharapkan tiba akhir tahun nanti,” pungkasnya.(snd)
PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) selaku pengelola Bus Rapid Transit (BRT) Transmusi memastikan,armada Transmusi terbaru bermerek Mercedes Benz akan tiba di Palembang hari ini.
Direktur Utama (Dirut) PT SP2J Bahder Johan mengatakan, 30 unit armada baru yang dipesan pihaknya ini akan datang secara bertahap.Kemungkinan akan ada dua bus saja yang akan tibahariini,sementarayanglainnya akan menyusul karena masih dalam tahap perangkaian. “Rencananya, Jumat (30/3) besok, armada baru ini akan ditunjukkan kepada Wali Kota,” kata Bahder kemarin. Dia mengakui, pemesanan bus dilakukan sejak beberapa bulan lalu.Namun, karena sasisnya harus dirangkai di Semarang oleh CV Karoseri Laksana, kedatangannya ke Palembang pun terhambat.
“Kami belum bisa mengungkapkan soal spesifikasi jelas kendaraan tersebut.Yang pasti, kedatangan bus ini akan melengkapi sejumlah BRT lainnya yang sudah beroperasi di lima koridor,”tukas Bahder. Bus ini memiliki sejumlah keunggulan, terutama dalam penggunaan bahan bakar yang lebih irit, karena bahan bakar yang digunakan adalah solar. Pihaknya terpaksa beralih dari merek bus Jepang ke merek Eropa, karena bus produk Jepang masih terganggu produksinya akibat pengaruh tsunami yang terjadi pertengahan tahun lalu.
“Kita sudah lakukan proses tender juga,tapi untuk bus dari Jepang, seperti Toyota dan Hyno, sampai saat ini belum ada sasisnya. Bahkan, kami sudah menunggu sampai enam bulan.Namun, sasis untuk bus dari Jepang ini belum juga datang, alasannya karena tsunami, sehingga mengganggu produksi bus dari merek tersebut. Karena itu, akhirnya dipakai bus Marcedes Benz,” kata Bahder. Sebelumnya, Direktur Operasional PT SP2J Yusransyah Ishak mengungkapkan, tambahan 30 unit Transmusi akan dioperasionalkan di koridor 8, Jalan Soekarno Hatta.
Untuk operasionalnya masih melihat pembahasan lebih lanjut antara pihaknya dan Dinas Perhubungan(Dishub).“ Rencananya di koridor 8 ini masih belum menggunakan halte yang permanen,” katanya. Yusransyah menyebutkan, kedatangan 30 unit BRT Transmusi merek Mercedes Benz molor dua bulan dari jadwal yang seharusnya Januari lalu. Setelah kedatangan bus ini, pihaknya tak hanya me-launching koridor,tapi juga memberlakukan penerapan smart card sebagai alat pembayaran baru. “Nanti sekalian digelar grand launching, karena kemarin soft launching saja,” bebernya.
Pembelian 30 unit Transmusi ini menggunakan dana APBD Palembang 2011 sebesar Rp50 miliar. Pada APBD 2012 ini,kembali dilakukan penyertaan modal Rp25 miliar untuk pembelian Transmusi. “Pembelian dengan dana tambahan ini melihat kebutuhan, bisa saja lebih dari 30 unit. Kita juga akan sesuaikan standar setiap 5 menit Transmusi tiba di halte.Semuanya ukuran besar dan diharapkan tiba akhir tahun nanti,” pungkasnya.(snd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar