Kayuagung, Jurnal Sumatra
Puluhan ekor gajah liar merusak areal persawahan warga Desa Gajah Mukti, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), sejak seminggu terakhir.
Akibatnya, hingga kemarin sekitar 30 hektare (ha) lahan persawahan yang sudah siap panen milik warga rusak berat. Kepala Satpol PP Kabupaten OKI Pratama Suriyadi mengatakan, pihaknya akan melakukan konsultasi dengan Suaka Margasatwa terkait serangan kawanan gajah ke areal persawahan warga. “Kita sudah kirimkan beberapa personel untuk memantau langsung kejadian tersebut,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian OKI Asmar Wijaya mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan atas kejadian tersebut.
Berdasarkan laporan kemarin,hanya sekitar 12 ha lahan sawah warga yang diserang.Namun, terakhir pihaknya menerima laporan kalau gajah tersebut sudah merusak sekitar 30 ha lahan sawah warga. “Kita sangat menyesalkan kejadian ini dan segera laporkan kepada bupati. Apa kata beliau akan kita laksanakan apakah ini akan dibantu melalui dana dari Dinas Pertanian, karena kejadian ini sudah masuk kategori bencana alam, bukan gagal panen akibat hama,” cetusnya. Akibat amukan puluhan gajah liar, diperkirakan petani mengalami kerugian ratusan juta rupiah “Kita hitung saja kalau 1 ha bisa menghasilkan 4 ton padi dikalikan 30 ha, kalau diuangkan sekitar Rp150 juta ini baru laporan terakhir.
Kita takutkan ini akan semakin meluas. Untuk itu,kita sudah kirim staf untuk terjun langsung ke lapangan memantau kejadian tersebut,”ungkap dia. Camat Sungai Menang melalui Sekretaris Kecamatan Syawal Harahap mengatakan, kawanan gajah mengamuk di areal pertanian warga di dua desa yang berada dalam wilayahnya. Karena itu, dia meminta kedua kades membuat laporan kepada Bupati OKI Ishak Mekki. “Sehingga kita bisa membuat langkah-langkah penanggulangannya,” ujarnya.
Kades Gajah Mukti Gorden mengatakan, puluhan kawanan gajah liar yang selama ini mendiami kawasan hutan Desa Gajah Mukti, Kecamatan Sungai Menang,OKI,sejak satu pekan terakhir mengamuk merusak dan menginjak-injak areal tanaman padi warga dua desa.Akibatnya, puluhan hektare tanaman padi warga yang siap panen mengalami rusak. “Lahan pertanian yang dirusak yakni milik warga Desa Gajah Mulia dan Gajah Mukti, padahal tanaman padi warga sudah mulai menguning dan siap dipanen,”ungkap dia.
Gajah-gajah tersebut diperkirakan berjumlah antara 12–14 ekor. Kawanan gajah tersebut menyerang tanaman padi warga saat malam hari.(snd)
Puluhan ekor gajah liar merusak areal persawahan warga Desa Gajah Mukti, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), sejak seminggu terakhir.
Akibatnya, hingga kemarin sekitar 30 hektare (ha) lahan persawahan yang sudah siap panen milik warga rusak berat. Kepala Satpol PP Kabupaten OKI Pratama Suriyadi mengatakan, pihaknya akan melakukan konsultasi dengan Suaka Margasatwa terkait serangan kawanan gajah ke areal persawahan warga. “Kita sudah kirimkan beberapa personel untuk memantau langsung kejadian tersebut,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian OKI Asmar Wijaya mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan atas kejadian tersebut.
Berdasarkan laporan kemarin,hanya sekitar 12 ha lahan sawah warga yang diserang.Namun, terakhir pihaknya menerima laporan kalau gajah tersebut sudah merusak sekitar 30 ha lahan sawah warga. “Kita sangat menyesalkan kejadian ini dan segera laporkan kepada bupati. Apa kata beliau akan kita laksanakan apakah ini akan dibantu melalui dana dari Dinas Pertanian, karena kejadian ini sudah masuk kategori bencana alam, bukan gagal panen akibat hama,” cetusnya. Akibat amukan puluhan gajah liar, diperkirakan petani mengalami kerugian ratusan juta rupiah “Kita hitung saja kalau 1 ha bisa menghasilkan 4 ton padi dikalikan 30 ha, kalau diuangkan sekitar Rp150 juta ini baru laporan terakhir.
Kita takutkan ini akan semakin meluas. Untuk itu,kita sudah kirim staf untuk terjun langsung ke lapangan memantau kejadian tersebut,”ungkap dia. Camat Sungai Menang melalui Sekretaris Kecamatan Syawal Harahap mengatakan, kawanan gajah mengamuk di areal pertanian warga di dua desa yang berada dalam wilayahnya. Karena itu, dia meminta kedua kades membuat laporan kepada Bupati OKI Ishak Mekki. “Sehingga kita bisa membuat langkah-langkah penanggulangannya,” ujarnya.
Kades Gajah Mukti Gorden mengatakan, puluhan kawanan gajah liar yang selama ini mendiami kawasan hutan Desa Gajah Mukti, Kecamatan Sungai Menang,OKI,sejak satu pekan terakhir mengamuk merusak dan menginjak-injak areal tanaman padi warga dua desa.Akibatnya, puluhan hektare tanaman padi warga yang siap panen mengalami rusak. “Lahan pertanian yang dirusak yakni milik warga Desa Gajah Mulia dan Gajah Mukti, padahal tanaman padi warga sudah mulai menguning dan siap dipanen,”ungkap dia.
Gajah-gajah tersebut diperkirakan berjumlah antara 12–14 ekor. Kawanan gajah tersebut menyerang tanaman padi warga saat malam hari.(snd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar