Jumat, 23 Maret 2012

Aksi Brimob Gadungan - Uang Hilang, Kehormatanpun Melayang

PALEMBANG, Jurnal Sumatra Ini peringatan bagi Anda agar tidak mudah memercayai seseorang yang baru dikenal. Bukan tidak mungkin orang tersebut adalah seorang penipu. Seperti yang dialami Ch,26, warga Kalidoni, Palembang. Dia rela memberikan uang sebesar Rp3 juta dan kehormatannya kepada Edi Muslianto, 27, seorang pria asal Kendari, Sulawesi Tenggara (Sulteng) yang baru dikenalnya lewat telepon awal Maret 2012. Hal itu dia lakukan karena korban berharap akan dinikahi pria yang mengaku inspektur polisi yang bertugas di Satuan Brimob Polda Sulteng itu. Namun,harapan itu sirna setelah tahu bahwa Edi adalah polisi gadungan. Penyamaran Edi terbongkar pada Rabu (21/3) sekitar pukul 09.00 WIB, setelah adik korban menemukan kartu tanda penduduk (KTP) milik tersangka. Setelah dicek,ternyata tersangka bukanlah seorang anggota Brimob. Selanjutnya, adik korban melaporkan penemuan itu kepada korban dan orang tuanya. Malam itu juga, kasus ini dilaporkan ke Polresta Palembang. Kamis (22/3) sekitar pukul 09.30 WIB, tersangka berhasil ditangkap anggota Sat Reskrim Polresta Palembang saat dibawa keluarga korban ke Polrersta Palembang. Tersangka Edi mengaku telah menipu korban dan keluarganya dengan berpura-pura menjadi anggota Brimob Polda Sulteng dengan pangkat iptu. ”Saya kenal korban melalui teman saya yang dulu pernah kerja di Palembang dan berteman sama korban.Awal Maret 2012,saya meminta nomor telepon korban dan terjadilah komunikasi dengan korban.Saya berpura-pura bekerja sebagai anggota polisi dari Satuan Brimob Polda Sulteng dengan pangkat iptu,” ungkap Edi kemarin di Polresta Palembang. Selanjutnya, Jumat (2/3) sekitar pukul 09.00 WIB, dia kembali menelepon korban dan meminta uang sebesar Rp3 juta buat ongkos naik pesawat ke Palembang.Permintaan itu pun dipenuhi korban. Bermodalkan uang Rp3 juta, pria berbadan gemuk ini berangkat ke Palembang dengan pesawat terbang. Setibanya di Palembang, korban dan pelaku bertemu. ”Saya tiba di Palembang Senin (19/3) sore, lalu korban menjemput saya di Bandara SMB II. Saya dan korban menuju hotel,malamnya kami melakukan hubungan suami istri dan terus kami lakukan sampai tiga malam saya menginap di hotel itu,”tukasnya. Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat Reskrim Kompol Frido Situmorang membenarkan adanya penangkapan seorang brimob gadungan. “Setelah diperiksa, tersangka bukan seorang anggota Brimob.Tersangka sudah ditahan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ungkap Frido. (snd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 23 Maret 2012

Aksi Brimob Gadungan - Uang Hilang, Kehormatanpun Melayang

PALEMBANG, Jurnal Sumatra Ini peringatan bagi Anda agar tidak mudah memercayai seseorang yang baru dikenal. Bukan tidak mungkin orang tersebut adalah seorang penipu. Seperti yang dialami Ch,26, warga Kalidoni, Palembang. Dia rela memberikan uang sebesar Rp3 juta dan kehormatannya kepada Edi Muslianto, 27, seorang pria asal Kendari, Sulawesi Tenggara (Sulteng) yang baru dikenalnya lewat telepon awal Maret 2012. Hal itu dia lakukan karena korban berharap akan dinikahi pria yang mengaku inspektur polisi yang bertugas di Satuan Brimob Polda Sulteng itu. Namun,harapan itu sirna setelah tahu bahwa Edi adalah polisi gadungan. Penyamaran Edi terbongkar pada Rabu (21/3) sekitar pukul 09.00 WIB, setelah adik korban menemukan kartu tanda penduduk (KTP) milik tersangka. Setelah dicek,ternyata tersangka bukanlah seorang anggota Brimob. Selanjutnya, adik korban melaporkan penemuan itu kepada korban dan orang tuanya. Malam itu juga, kasus ini dilaporkan ke Polresta Palembang. Kamis (22/3) sekitar pukul 09.30 WIB, tersangka berhasil ditangkap anggota Sat Reskrim Polresta Palembang saat dibawa keluarga korban ke Polrersta Palembang. Tersangka Edi mengaku telah menipu korban dan keluarganya dengan berpura-pura menjadi anggota Brimob Polda Sulteng dengan pangkat iptu. ”Saya kenal korban melalui teman saya yang dulu pernah kerja di Palembang dan berteman sama korban.Awal Maret 2012,saya meminta nomor telepon korban dan terjadilah komunikasi dengan korban.Saya berpura-pura bekerja sebagai anggota polisi dari Satuan Brimob Polda Sulteng dengan pangkat iptu,” ungkap Edi kemarin di Polresta Palembang. Selanjutnya, Jumat (2/3) sekitar pukul 09.00 WIB, dia kembali menelepon korban dan meminta uang sebesar Rp3 juta buat ongkos naik pesawat ke Palembang.Permintaan itu pun dipenuhi korban. Bermodalkan uang Rp3 juta, pria berbadan gemuk ini berangkat ke Palembang dengan pesawat terbang. Setibanya di Palembang, korban dan pelaku bertemu. ”Saya tiba di Palembang Senin (19/3) sore, lalu korban menjemput saya di Bandara SMB II. Saya dan korban menuju hotel,malamnya kami melakukan hubungan suami istri dan terus kami lakukan sampai tiga malam saya menginap di hotel itu,”tukasnya. Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat Reskrim Kompol Frido Situmorang membenarkan adanya penangkapan seorang brimob gadungan. “Setelah diperiksa, tersangka bukan seorang anggota Brimob.Tersangka sudah ditahan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ungkap Frido. (snd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar