Minggu, 19 Februari 2012
18 Feb Diknas dan Dinkes Respon FLP BOS BOK Kabupaten OI
INDARALAYA, Jurnal Sumatra
Bertempat di Angel Resto yang berada di depan terminal Timbangan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), secara resmi Forum Lintas Pemantau dana Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Kesehatan (FLP BOS dan BOK) diresmikan dilouncing. Lounching dipandu oleh anggota Pleno Sarono P Sasmito yang juga Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten OI.
Bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten OI, FLP BOS BOK, akan memantau penggunaan dana yang dikucurkan pemerintah kepada sekolah dan lembaga kesehatan baik Puskesmas dan Puskesdes.
“Forum ini terdiri dari seluruh elemen masyarakat baik LSM wartawan, kepolisian anggota masyarakat, yang bersinergi untuk satu tujuan, bagaimana dana yang dikucurkan pemerintah pusat dapat sampai kepada tangan yang memang memiliki wewenang untuk menikmatinya,”ujar Rahmadi Jafar, salah satu penggagas FLP.
“Forum ini dibagi atas 4 daerah pemantauan, masing masing kelompok memantau 4 kecamatan, sehingga seluruh kecamatan yang ada di lingkungan Kabupaten OI dapat tercover, baik sekolah maupun pusat kesehatan masyarakat,”tambahnya.
Rusman Effendi, Kepala Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Ogan Ilir, memberikan apresiasi yang tinggi kepada perintis forum tersebut. Dia mengharapkan forum tersebut berhasil dan mencapai tujuan yang telah dirumuskan terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Selain itu, forum ini dapat menjadi mitra pemerintah untuk membangun Kabupaten OI,”ujarnya.
“Pemantau yang berada di lapangan tentunya harus memiliki pemahaman dan kemampuan dengan bidang yang akan dipantau agar hasil dan tujuan dapat tercapai. Semoga saja forum yang ada di ogan ilir ini dapat menjadi rujukan bagi daerah lain untuk membuat forum yang seruda dan dapat menjadi daerah studi banding dan percontoan untuk daerah lain yang ada di Indonesia,”tegasnya.
Sejaun ini keberadaan forum ini mendapat tangapan yang positif dari masyarakat dan unsur pemerintahan yang ada di lingkungan Kabupaten Ogan Ilir.
“Selaku instansi yang mengelola pendidikan, Dinas Pendidikan OI siap untuk memfasilitasi mengenai data yang di butuhkan untuk pemantauan di lapangan agan program ini berjalan lancar,”ujar Rosyidi Sekretaris Dinas Pendidikan Ogan Ilir sekaligus selaku manager BOS.
Dinas Pendidikan merasa terbantu dengan adanya forum ini, walau sudah ada tim dari pemdayang memantau, namun mengingat luasnya daerah pantauan pemda hanya mengambil sampelnya saja. (mpe/sps/****)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minggu, 19 Februari 2012
18 Feb Diknas dan Dinkes Respon FLP BOS BOK Kabupaten OI
INDARALAYA, Jurnal Sumatra
Bertempat di Angel Resto yang berada di depan terminal Timbangan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), secara resmi Forum Lintas Pemantau dana Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Kesehatan (FLP BOS dan BOK) diresmikan dilouncing. Lounching dipandu oleh anggota Pleno Sarono P Sasmito yang juga Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten OI.
Bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten OI, FLP BOS BOK, akan memantau penggunaan dana yang dikucurkan pemerintah kepada sekolah dan lembaga kesehatan baik Puskesmas dan Puskesdes.
“Forum ini terdiri dari seluruh elemen masyarakat baik LSM wartawan, kepolisian anggota masyarakat, yang bersinergi untuk satu tujuan, bagaimana dana yang dikucurkan pemerintah pusat dapat sampai kepada tangan yang memang memiliki wewenang untuk menikmatinya,”ujar Rahmadi Jafar, salah satu penggagas FLP.
“Forum ini dibagi atas 4 daerah pemantauan, masing masing kelompok memantau 4 kecamatan, sehingga seluruh kecamatan yang ada di lingkungan Kabupaten OI dapat tercover, baik sekolah maupun pusat kesehatan masyarakat,”tambahnya.
Rusman Effendi, Kepala Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Ogan Ilir, memberikan apresiasi yang tinggi kepada perintis forum tersebut. Dia mengharapkan forum tersebut berhasil dan mencapai tujuan yang telah dirumuskan terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Selain itu, forum ini dapat menjadi mitra pemerintah untuk membangun Kabupaten OI,”ujarnya.
“Pemantau yang berada di lapangan tentunya harus memiliki pemahaman dan kemampuan dengan bidang yang akan dipantau agar hasil dan tujuan dapat tercapai. Semoga saja forum yang ada di ogan ilir ini dapat menjadi rujukan bagi daerah lain untuk membuat forum yang seruda dan dapat menjadi daerah studi banding dan percontoan untuk daerah lain yang ada di Indonesia,”tegasnya.
Sejaun ini keberadaan forum ini mendapat tangapan yang positif dari masyarakat dan unsur pemerintahan yang ada di lingkungan Kabupaten Ogan Ilir.
“Selaku instansi yang mengelola pendidikan, Dinas Pendidikan OI siap untuk memfasilitasi mengenai data yang di butuhkan untuk pemantauan di lapangan agan program ini berjalan lancar,”ujar Rosyidi Sekretaris Dinas Pendidikan Ogan Ilir sekaligus selaku manager BOS.
Dinas Pendidikan merasa terbantu dengan adanya forum ini, walau sudah ada tim dari pemdayang memantau, namun mengingat luasnya daerah pantauan pemda hanya mengambil sampelnya saja. (mpe/sps/****)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar