Senin, 16 April 2012

Incar Rp700 Juta-Polisi – Tauke Karet Ditembak Rampok

Palembang, Jurnal Sumatra
Kawanan perampok bersenjata api (bersenpi) kembali beraksi dengan korban anggota Samapta Polsek Rimau Banyuasin, Briptu Ramisa, 28, yang ditembak pada bagian pundak kiri dan satu peluru tembus paha kiri kemarin sekitar pukul 09.00 WIB. 

Selain melukai Briptu Ramisa, perampok juga menembak paha kiri tauke karet Junaidi, 37,warga Kelurahan Kedondong Raya, Kecamatan Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin di tempat kejadian peristiwa (TKP) Jalan PTP Bentayan Desa Nusa Serayan, Kecamatan Sungai Lilin,Kabupaten Musibanyuasin (Muba). Saat ini,korban Ramisa dan tauke karet Junaidi masih menjalani perawatan intensif di ruang Instalansi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Charitas Palembang.

Kapolres Banyuasin AKBP Agus Setiawan membenarkan peristiwa tersebut dan Tim Buser Polres Banyuasin bersama Polres Muba dibantu anggota Subdit 3 Direskrimum Polda Sumsel mengejar perampok bersenpi yang diduga berjumlah dua orang. ”Karena lokasi perampokan dan penembakan di wilayah Polres Muba, jadi yang fokus mengejar jajaran Satuan Reskrim Polres Muba.

Kita hanya membantu,” ungkap Agus di RS Charitas Palembang, kemarin. Agus menuturkan, kronologis perampokan berawal saat Ramisa sedang bertugas mengawal tauke karet Junaidi dari Banyuasin ke Sungaililin, Muba untuk membeli getah karet. ”Karena ada permintaan pengawalan dari pengusaha karet, kami tugaskan Briptu Ramisa melakukan pengawalan dan memakai pakaian dinas serta berbekal satu senjata api laras panjang,”tuturnya.

Saat dalam perjalanan tepatnya di TKP, mobil Daihatsu Taft Hiline yang ditumpangi Ramisa dan dikemudikan Junaidi dihadang perampok .“Melihat ada motor yang menghalangi laju perjalanan,BriptuRamisaturun dari mobil dan sempat menembakkan peringatan sekali ke arah perampok. Namun dari semak-semak muncul seorang perampok bersenpi yang langsung menembakan peluru ke arah pundak kiri dan kaki kiri Briptu Ramisa hingga yang bersangkutan tersungkur,” paparnya.

Agus mengungkapkan, pelaku menembak kedua korban menggunakan senpi jenis FN rakitan lantaran di TKP ditemukan tiga selongsong peluru milik pelaku.”Motornya sudah ditemukan tak jauh dari TKP. Adapun uang milik tauke karet sekitar Rp700 juta untuk membeli karet tidak hilang dicuri,” pungkasnya. Terpisah, Pjs Kabid Humas Polda Sumsel AKBP R Djarod Padakova mengatakan Polda Sumsel telah mengirimkan Tim Subdit 3 Direskrimum Polda Sumsel untuk mengejar perampok bersenpi.

”Tim bantuan sudah dikirim ke Muba maupun OKI,” ungkapnya kemarin. Kapolsek Pulau Rimau, AKP Diesli membenarkan Briptu Ramisa merupakan anggota Samapta yang bertugas di Mapolsek Pulau Rimau Banyuasin. Pengawalan yang dilakukan Ramisa terhadap korban Junaidi, tegas dia, merupakan tugas resmi kepolisian. (snd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 16 April 2012

Incar Rp700 Juta-Polisi – Tauke Karet Ditembak Rampok

Palembang, Jurnal Sumatra
Kawanan perampok bersenjata api (bersenpi) kembali beraksi dengan korban anggota Samapta Polsek Rimau Banyuasin, Briptu Ramisa, 28, yang ditembak pada bagian pundak kiri dan satu peluru tembus paha kiri kemarin sekitar pukul 09.00 WIB. 

Selain melukai Briptu Ramisa, perampok juga menembak paha kiri tauke karet Junaidi, 37,warga Kelurahan Kedondong Raya, Kecamatan Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin di tempat kejadian peristiwa (TKP) Jalan PTP Bentayan Desa Nusa Serayan, Kecamatan Sungai Lilin,Kabupaten Musibanyuasin (Muba). Saat ini,korban Ramisa dan tauke karet Junaidi masih menjalani perawatan intensif di ruang Instalansi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Charitas Palembang.

Kapolres Banyuasin AKBP Agus Setiawan membenarkan peristiwa tersebut dan Tim Buser Polres Banyuasin bersama Polres Muba dibantu anggota Subdit 3 Direskrimum Polda Sumsel mengejar perampok bersenpi yang diduga berjumlah dua orang. ”Karena lokasi perampokan dan penembakan di wilayah Polres Muba, jadi yang fokus mengejar jajaran Satuan Reskrim Polres Muba.

Kita hanya membantu,” ungkap Agus di RS Charitas Palembang, kemarin. Agus menuturkan, kronologis perampokan berawal saat Ramisa sedang bertugas mengawal tauke karet Junaidi dari Banyuasin ke Sungaililin, Muba untuk membeli getah karet. ”Karena ada permintaan pengawalan dari pengusaha karet, kami tugaskan Briptu Ramisa melakukan pengawalan dan memakai pakaian dinas serta berbekal satu senjata api laras panjang,”tuturnya.

Saat dalam perjalanan tepatnya di TKP, mobil Daihatsu Taft Hiline yang ditumpangi Ramisa dan dikemudikan Junaidi dihadang perampok .“Melihat ada motor yang menghalangi laju perjalanan,BriptuRamisaturun dari mobil dan sempat menembakkan peringatan sekali ke arah perampok. Namun dari semak-semak muncul seorang perampok bersenpi yang langsung menembakan peluru ke arah pundak kiri dan kaki kiri Briptu Ramisa hingga yang bersangkutan tersungkur,” paparnya.

Agus mengungkapkan, pelaku menembak kedua korban menggunakan senpi jenis FN rakitan lantaran di TKP ditemukan tiga selongsong peluru milik pelaku.”Motornya sudah ditemukan tak jauh dari TKP. Adapun uang milik tauke karet sekitar Rp700 juta untuk membeli karet tidak hilang dicuri,” pungkasnya. Terpisah, Pjs Kabid Humas Polda Sumsel AKBP R Djarod Padakova mengatakan Polda Sumsel telah mengirimkan Tim Subdit 3 Direskrimum Polda Sumsel untuk mengejar perampok bersenpi.

”Tim bantuan sudah dikirim ke Muba maupun OKI,” ungkapnya kemarin. Kapolsek Pulau Rimau, AKP Diesli membenarkan Briptu Ramisa merupakan anggota Samapta yang bertugas di Mapolsek Pulau Rimau Banyuasin. Pengawalan yang dilakukan Ramisa terhadap korban Junaidi, tegas dia, merupakan tugas resmi kepolisian. (snd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar