Senin, 16 April 2012

Jalan Kabupaten Semakin Parah



MEMBAHAYAKAN.jpg
Indralaya, Jurnal Sumatra
Kondisi jalan kabuaten di wilayah Ogan Ilir yang menghubungkan Desa Kamal Kecamata Pemulutan Barat dengan Desa Suka Merindu tembus ke Muara Penimbung Indralaya atau menghubungkan Desa Kamal dengan Palemraya Indralaya Utara semakin parah. Badan jalan semakin sempit itu dikhawatirkan akan memakan korban.

Pantauan wartawan, Minggu (15/4), jalan yang sudah sempat diaspal itu, sejak dua tahun terakhir dibiarkan tanpa ada perbaikan atau peningkatan. Semenara persis di Desa Kamal terdapat satu titik kerusakan akibat tergerus air sungai Kelekar, sehingga badan jalan yang tadinya mencapai 8 meter kini tinggal 4 meter. Kondisi ini sudah berlangsung hampir setahun terakhir.

Jika sampai jalan ini putus maka akses kaluar masuk warga Desa Kamal dan sekitarnya untuk ke menuju Indralaya harus memutar ke Palemraya Indarakaya Utara. Bahkan tidak menutup kemungkinan jalan yang selalu dilewati kendaraan roda empat dan roda dua ini, menelan korban jiwa karena swaktu-waktu mobil atau motor bisa terpeleset masuk sungai. Apalagi jika malam hari kondisinya gelap tanpa penerangan. 

Bahkan biaya perbaikan jalan ini akan lebih besar dan memakan waktu lama seandainya sampai putus sebelum diperbaiki. Sebab jalan ini membatasi aliran sungai dengan lahan persawahan dan pemukiman penduduk yang letaknya hampir sama dengan permukaan sungai bahkan lebih rendah.

Menurut Jun, warga Desa Kamal, yang setiap hari pulang pergi dari dan ke Desa Kamal, dirinya sangat khawatir saat melintas jalan tersebut. "Kadang kita takut juga jika sampai tanahnya longsor ketika pas lewat jalan itu," ujar Jun sembari menambahkan setahunya kondisi kerusakan jalan semakin parah karena seperti tidak dipedulikan pemerintah setempat.

"Sudah sering diberitakan wartawan, tapi sampai sekarang belum ada perhatian dari Pemkab OI," jelasnya seraya menegaskan jalan kabupaten yang sudah separah itu belum diperbaiki sedangkan jalan lain yang kondisinya masih bagus sudah diperbaiki.Hal senada dikatakan Ari, warga Indralaya. 

Menurutnya, kndisi jalan itu hampir sama dengan kondisinya setahun lalu, bahkan lebih parah karena jalannya semakin sempit dan lubang di sisi kanan kirinya juga sudah mulai besar sehingga harus hati-hati saat melintas."Kalau putus, warga sepanjang aliran Sungai Kelekar ini akan memutar arah ke Palemraya untuk mencapai Talang Pangeran dan sekitarnya," tutur Ari.

Sementara itu, pihak Dinas PU Bina Marga OI belum berhasil dikonfirmasikan wartawan. Namun, Kepala Dinas PU BIna Marga OI, Muhsin Abdullah ST beberpa kali ditanya wartawan mengaku sudah memprioritaskan perbaikan untuk jalan yang menghubungkan Desa Sukamerindu-Kamal tersebut tahun 2012.(sripo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 16 April 2012

Jalan Kabupaten Semakin Parah



MEMBAHAYAKAN.jpg
Indralaya, Jurnal Sumatra
Kondisi jalan kabuaten di wilayah Ogan Ilir yang menghubungkan Desa Kamal Kecamata Pemulutan Barat dengan Desa Suka Merindu tembus ke Muara Penimbung Indralaya atau menghubungkan Desa Kamal dengan Palemraya Indralaya Utara semakin parah. Badan jalan semakin sempit itu dikhawatirkan akan memakan korban.

Pantauan wartawan, Minggu (15/4), jalan yang sudah sempat diaspal itu, sejak dua tahun terakhir dibiarkan tanpa ada perbaikan atau peningkatan. Semenara persis di Desa Kamal terdapat satu titik kerusakan akibat tergerus air sungai Kelekar, sehingga badan jalan yang tadinya mencapai 8 meter kini tinggal 4 meter. Kondisi ini sudah berlangsung hampir setahun terakhir.

Jika sampai jalan ini putus maka akses kaluar masuk warga Desa Kamal dan sekitarnya untuk ke menuju Indralaya harus memutar ke Palemraya Indarakaya Utara. Bahkan tidak menutup kemungkinan jalan yang selalu dilewati kendaraan roda empat dan roda dua ini, menelan korban jiwa karena swaktu-waktu mobil atau motor bisa terpeleset masuk sungai. Apalagi jika malam hari kondisinya gelap tanpa penerangan. 

Bahkan biaya perbaikan jalan ini akan lebih besar dan memakan waktu lama seandainya sampai putus sebelum diperbaiki. Sebab jalan ini membatasi aliran sungai dengan lahan persawahan dan pemukiman penduduk yang letaknya hampir sama dengan permukaan sungai bahkan lebih rendah.

Menurut Jun, warga Desa Kamal, yang setiap hari pulang pergi dari dan ke Desa Kamal, dirinya sangat khawatir saat melintas jalan tersebut. "Kadang kita takut juga jika sampai tanahnya longsor ketika pas lewat jalan itu," ujar Jun sembari menambahkan setahunya kondisi kerusakan jalan semakin parah karena seperti tidak dipedulikan pemerintah setempat.

"Sudah sering diberitakan wartawan, tapi sampai sekarang belum ada perhatian dari Pemkab OI," jelasnya seraya menegaskan jalan kabupaten yang sudah separah itu belum diperbaiki sedangkan jalan lain yang kondisinya masih bagus sudah diperbaiki.Hal senada dikatakan Ari, warga Indralaya. 

Menurutnya, kndisi jalan itu hampir sama dengan kondisinya setahun lalu, bahkan lebih parah karena jalannya semakin sempit dan lubang di sisi kanan kirinya juga sudah mulai besar sehingga harus hati-hati saat melintas."Kalau putus, warga sepanjang aliran Sungai Kelekar ini akan memutar arah ke Palemraya untuk mencapai Talang Pangeran dan sekitarnya," tutur Ari.

Sementara itu, pihak Dinas PU Bina Marga OI belum berhasil dikonfirmasikan wartawan. Namun, Kepala Dinas PU BIna Marga OI, Muhsin Abdullah ST beberpa kali ditanya wartawan mengaku sudah memprioritaskan perbaikan untuk jalan yang menghubungkan Desa Sukamerindu-Kamal tersebut tahun 2012.(sripo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar