Palembang, Jurnal Sumatra Warga Palembang tampaknya sudah sangat geram dengan tindakan para pelaku kejahatan. Sepanjang hari kemarin, setidaknya ada tiga pencuri yang dihakimi warga. Satu di antaranya, yakni Sopyan, 15, nyaris tewas dibakar massa di Jalan Meranjat Raya, Kelurahan Pipa Reja, Kemuning. Sementara dua lainnya, Andrian alias Aan, 30, dan Jamil, 27, babak belur dipukuli warga di belakang Kantor Kejaksaan Negeri Palembang, Jalan Gubernur HA Bastari. Sopyan dihakimi warga karena tepergok mencuri dua telepon seluler milik Sri Sulastrim, 35,warga setempat, sekitar pukul 12.00 WIB kemarin. Menurut korban Sri, saat tersangka masuk ke rumahnya, dia sedang tertidur di ruang tengah depan televisi.Saat itu secara samar dia mendengar teriakan seseorang (terakhir diketahui Sofyan) yang mau membeli rokok di warungnya. “Karena saya tidak keluar, dia (tersangka) langsung masuk ke rumah saya dan mengambil dua ponsel saya di atas meja televisi. Saya lihat dia. Saya langsung berteriak ‘Eh siapa kamu,kamu maling ya?’ Saat saya bilang maling, tersangka langsung kabur dari rumah saya,” ungkap Sri di Polsekta Kemuning. Sebelum mengejar tersangka, dia melihat motor Honda Supra Fit X hitam merah BG 4959 UA milik tersangka tertinggal di depan warungnya. Sri terlebih dahulu memasukkan sepeda motor tersebut ke rumahnya. ”Baru kemudian saya kejar tersangka,tapi waktu saya kejar sambil berteriak maling,tersangka sudah kabur jauh,”kata Sri. Sekitar 15 menit kemudian, tersangka balik ke rumah korban dan mengembalikan dua ponsel yang dicurinya. Sofyan juga meminta motor miliknya dipulangkan. “Saya bilang tidak bisa, saya sudah lapor pak RT dan polisi,”tukasnya. Sri lalu memegang tangan tersangka, kemudian berteriak maling tertangkap.Warga kampung yang mendengar teriakan langsung berhamburan keluar dan memukuli wajah dan badan tersangka dengan tangan kosong. ”Bahkan, ada warga yang hendak membakar dia pakai bensin motor tersangka. Untung saja Pak RT Edi cepat datang, kalau terlambat sedikit saja, habis tersangka dibakar warga,”pungkasnya. Sementara itu, Sopyan mengaku nekat mencuri karena ingin membayar utang kepada rentenir sebesar Rp150.000. Dia mengaku tidak berniat mencuri, tapi sewaktu melihat pintu depan rumah korban terbuka, tebersit di benaknya untuk mengambil ponsel korban. “Waktu mau beli rokok, yang punya warung sedang tidur. Kebetulan aku melihat ada ponsel di atas meja ruang tengah lalu saya masuk rumah itu dari pintu depan yang terbuka. Pas ketahuan, saya memang lari meninggalkan motor, setelah itu saya datang lagi mau mengembalikan ponsel itu dan aku tambah dengan laptop punya saya yang baru saya beli sekitar sebulan lalu,”tutur dia. Kapolsekta Kemuning, AKP Benny Prasetya melalui Kanit Reskrim Ipda Zubairi mengatakan saat ini tersangka sudah diamankan di Polsekta Kemuning dan sudah menjalani pemeriksaan. Sementara itu, kasus yang menimpa Andrian alias Aan,30, dan Jamil, 27, terjadi sekitar pukul 18.30 WIB kemarin. Keduanya dihajar warga karena berusaha mencuri sepeda motor tukang ojek, Arifin, 31, warga Jalan Gubernur H Bastari,Jakabaring, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I. Modusnya mengajak tukang ojek ke tempat tertentu untuk diambil sepeda motornya. Saat kendaraannya melintas di tempat sepi di belakang Kejaksaan Negeri Palembang, tersangka langsung mencekik leher korban dari belakang. Lalu, dua rekannya, Jamil dan Hf, langsung keluar dari balik pohon. Mengetahui nyawanya terancam, korban berteriak minta tolong. Dalam suatu kesempatan, Arif berhasil lolos dari cekikan Aan dengan membawa serta kunci motor sepeda motor Yamaha Vega R biru miliknya. Beruntung ada warga yang mendengar teriakan Arif sehingga mereka langsung mengepung ketiga pelaku yang kesemuanya membawa senjata tajam. Aan, warga Jakabaring, dan Jamil, warga Jalan Mayor Zen,Lorong Margoyoso, Kalidoni, berhasil ditangkap. Sedangkan, Hf berhasil lolos dari kepungan warga. Warga langsung menghajar kedua tersangka ini.Aan menderita luka sabetan senjata tajam sepanjang 12 cm di bagian punggungnya serta kepalanya luka. Sedangkan, Jamil babak belur juga dengan luka bocor di kepala. Kapolsekta SU I Kompol Imam Turmudi mengatakan,“ Setelah dirawat, keduanya diamankan.(snd) |
Senin, 26 Maret 2012
Tiga Penjahat Diadili di Jalan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senin, 26 Maret 2012
Tiga Penjahat Diadili di Jalan
Palembang, Jurnal Sumatra Warga Palembang tampaknya sudah sangat geram dengan tindakan para pelaku kejahatan. Sepanjang hari kemarin, setidaknya ada tiga pencuri yang dihakimi warga. Satu di antaranya, yakni Sopyan, 15, nyaris tewas dibakar massa di Jalan Meranjat Raya, Kelurahan Pipa Reja, Kemuning. Sementara dua lainnya, Andrian alias Aan, 30, dan Jamil, 27, babak belur dipukuli warga di belakang Kantor Kejaksaan Negeri Palembang, Jalan Gubernur HA Bastari. Sopyan dihakimi warga karena tepergok mencuri dua telepon seluler milik Sri Sulastrim, 35,warga setempat, sekitar pukul 12.00 WIB kemarin. Menurut korban Sri, saat tersangka masuk ke rumahnya, dia sedang tertidur di ruang tengah depan televisi.Saat itu secara samar dia mendengar teriakan seseorang (terakhir diketahui Sofyan) yang mau membeli rokok di warungnya. “Karena saya tidak keluar, dia (tersangka) langsung masuk ke rumah saya dan mengambil dua ponsel saya di atas meja televisi. Saya lihat dia. Saya langsung berteriak ‘Eh siapa kamu,kamu maling ya?’ Saat saya bilang maling, tersangka langsung kabur dari rumah saya,” ungkap Sri di Polsekta Kemuning. Sebelum mengejar tersangka, dia melihat motor Honda Supra Fit X hitam merah BG 4959 UA milik tersangka tertinggal di depan warungnya. Sri terlebih dahulu memasukkan sepeda motor tersebut ke rumahnya. ”Baru kemudian saya kejar tersangka,tapi waktu saya kejar sambil berteriak maling,tersangka sudah kabur jauh,”kata Sri. Sekitar 15 menit kemudian, tersangka balik ke rumah korban dan mengembalikan dua ponsel yang dicurinya. Sofyan juga meminta motor miliknya dipulangkan. “Saya bilang tidak bisa, saya sudah lapor pak RT dan polisi,”tukasnya. Sri lalu memegang tangan tersangka, kemudian berteriak maling tertangkap.Warga kampung yang mendengar teriakan langsung berhamburan keluar dan memukuli wajah dan badan tersangka dengan tangan kosong. ”Bahkan, ada warga yang hendak membakar dia pakai bensin motor tersangka. Untung saja Pak RT Edi cepat datang, kalau terlambat sedikit saja, habis tersangka dibakar warga,”pungkasnya. Sementara itu, Sopyan mengaku nekat mencuri karena ingin membayar utang kepada rentenir sebesar Rp150.000. Dia mengaku tidak berniat mencuri, tapi sewaktu melihat pintu depan rumah korban terbuka, tebersit di benaknya untuk mengambil ponsel korban. “Waktu mau beli rokok, yang punya warung sedang tidur. Kebetulan aku melihat ada ponsel di atas meja ruang tengah lalu saya masuk rumah itu dari pintu depan yang terbuka. Pas ketahuan, saya memang lari meninggalkan motor, setelah itu saya datang lagi mau mengembalikan ponsel itu dan aku tambah dengan laptop punya saya yang baru saya beli sekitar sebulan lalu,”tutur dia. Kapolsekta Kemuning, AKP Benny Prasetya melalui Kanit Reskrim Ipda Zubairi mengatakan saat ini tersangka sudah diamankan di Polsekta Kemuning dan sudah menjalani pemeriksaan. Sementara itu, kasus yang menimpa Andrian alias Aan,30, dan Jamil, 27, terjadi sekitar pukul 18.30 WIB kemarin. Keduanya dihajar warga karena berusaha mencuri sepeda motor tukang ojek, Arifin, 31, warga Jalan Gubernur H Bastari,Jakabaring, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I. Modusnya mengajak tukang ojek ke tempat tertentu untuk diambil sepeda motornya. Saat kendaraannya melintas di tempat sepi di belakang Kejaksaan Negeri Palembang, tersangka langsung mencekik leher korban dari belakang. Lalu, dua rekannya, Jamil dan Hf, langsung keluar dari balik pohon. Mengetahui nyawanya terancam, korban berteriak minta tolong. Dalam suatu kesempatan, Arif berhasil lolos dari cekikan Aan dengan membawa serta kunci motor sepeda motor Yamaha Vega R biru miliknya. Beruntung ada warga yang mendengar teriakan Arif sehingga mereka langsung mengepung ketiga pelaku yang kesemuanya membawa senjata tajam. Aan, warga Jakabaring, dan Jamil, warga Jalan Mayor Zen,Lorong Margoyoso, Kalidoni, berhasil ditangkap. Sedangkan, Hf berhasil lolos dari kepungan warga. Warga langsung menghajar kedua tersangka ini.Aan menderita luka sabetan senjata tajam sepanjang 12 cm di bagian punggungnya serta kepalanya luka. Sedangkan, Jamil babak belur juga dengan luka bocor di kepala. Kapolsekta SU I Kompol Imam Turmudi mengatakan,“ Setelah dirawat, keduanya diamankan.(snd) |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar