Kamis, 08 Maret 2012

8 mar Ratusan Warga Pagaralam MCK di Saluran Irigasi

Pagaralam, Jurnal Sumatra Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Dusun Tanjung Aro, Kelurahan Kuripan Babas, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, belum memiliki sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) sendiri. Hal ini terlihat dari masih banyaknya warga yang menggunakan aliran irigasi dan tambak ikan untuk aktivitas MCK sehari-hari. Kondisi tersebut sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Warga Dusun Tanjung Aro setiap hari hanya bergantung pada aliran irigasi dan tambak ikan warga tersebut untuk melakukan kegiatan MCK. Hal ini disebabkan di rumah mereka tidak mempunyai MCK sendiri. Setiap hari aliran irigasi dan tambak ikan warga yang ada di kawasan permukiman warga selalu dipenuhi warga yang melakukan berbagai aktivitas seperti mandi, mencuci baju bahkan mencuci piring. Warga sudah mengajukan pembangunan kepada pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam, namun sampai saat ini belum juga ada pembangunan sarana MCK umum untuk warga sekitar. Parahnya lagi, aliran irigasi tersebut berada di tepi jalan lintas. Kondisi ini memaksa warga untuk terus menahan malu saat sedang mandi. Ita (34) warga Dusun Tanjung Aro yang sedang mencuci baju di aliran irigasi mengatakan kepada Sripoku.com, memang sudah sejak puluhan tahun lalu hampir seluruh warga Dusun tanjung Aro melakukan aktivitas MCK di aliran irigasi tersebut karena tidak memiliki fasilitas MCK sendiri di rumah. "Dari dulu pak kami warga sini mandi dan mencuci pakaian di irigasi ini. Sudah puluhan tahun karena usia saya saja sudah 34 tahun, belum lagi ibu saya juga dari dulu cuma mendi dan mencuci di irigasi ini," ujarnya Rabu (7/3). Ditambahkannya, saat musim hujan biasanya aliran irigasi ini airnya kotor karena membawa material lumpur. Jika kondisi tersebut terjadi warga terpaksa pindah ke tambak ikan yang biasa disebut warga Tebat Besak. (snd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 08 Maret 2012

8 mar Ratusan Warga Pagaralam MCK di Saluran Irigasi

Pagaralam, Jurnal Sumatra Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Dusun Tanjung Aro, Kelurahan Kuripan Babas, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, belum memiliki sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) sendiri. Hal ini terlihat dari masih banyaknya warga yang menggunakan aliran irigasi dan tambak ikan untuk aktivitas MCK sehari-hari. Kondisi tersebut sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Warga Dusun Tanjung Aro setiap hari hanya bergantung pada aliran irigasi dan tambak ikan warga tersebut untuk melakukan kegiatan MCK. Hal ini disebabkan di rumah mereka tidak mempunyai MCK sendiri. Setiap hari aliran irigasi dan tambak ikan warga yang ada di kawasan permukiman warga selalu dipenuhi warga yang melakukan berbagai aktivitas seperti mandi, mencuci baju bahkan mencuci piring. Warga sudah mengajukan pembangunan kepada pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam, namun sampai saat ini belum juga ada pembangunan sarana MCK umum untuk warga sekitar. Parahnya lagi, aliran irigasi tersebut berada di tepi jalan lintas. Kondisi ini memaksa warga untuk terus menahan malu saat sedang mandi. Ita (34) warga Dusun Tanjung Aro yang sedang mencuci baju di aliran irigasi mengatakan kepada Sripoku.com, memang sudah sejak puluhan tahun lalu hampir seluruh warga Dusun tanjung Aro melakukan aktivitas MCK di aliran irigasi tersebut karena tidak memiliki fasilitas MCK sendiri di rumah. "Dari dulu pak kami warga sini mandi dan mencuci pakaian di irigasi ini. Sudah puluhan tahun karena usia saya saja sudah 34 tahun, belum lagi ibu saya juga dari dulu cuma mendi dan mencuci di irigasi ini," ujarnya Rabu (7/3). Ditambahkannya, saat musim hujan biasanya aliran irigasi ini airnya kotor karena membawa material lumpur. Jika kondisi tersebut terjadi warga terpaksa pindah ke tambak ikan yang biasa disebut warga Tebat Besak. (snd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar