Jumat, 02 Maret 2012
1 Mar Angka Pengangguran Di Muaraenim Cukup TInggi
Muaraenim, Jurnal Sumatra
Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar pada kunjungan kerja di Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, Kamis (1/3/2012) menegaskan meminta agar perusahaan yang keberadaannya bersentuhan langsung dengan masyarakat agar meningkatkan lagi kepeduliannya kepada masyarakat setempat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
Dijelaskan Muzakir, salah satu program CSR yang harus digalakkan adalah pelatihan tenaga kerja dan pembangunan infrastruktur masyarakat.
Dalam hal penyerapan tenaga kerja, Muzakir meminta perusahaan agar lebih menggalakkan pelatihan-pelatihan bagi pengangguran yang belum memiliki pekerjaan, terutama ring 1 perusahaan.
Menurut Bupati, saat ini angka pengangguran demikian tinggi di Kabupaten Muara Enim dan merupakan tanggungjawab bersama untuk mengatasi hal tersebut. Terutama, bagi perusahaan-perusahaan yang sebenarnya memiliki peluang untuk menempatkan kebutuhan tenaga kerjanya dengan mengambil pengangguran di desa setempat.
“Sebentar lagi PTBA akan membangun PLTU Mulut Tambang disini. Ini merupakan kesempatan dan peluang terutama bagi tenaga kerja kita yang masih nganggur. Bila ini berjalan, tentu proyek ini akan menyerap tenaga kerja. Kita minta perusahaan tak hanya PTBA saja, tetapi perusahaan lain seperti PT. MME dan lainnya agar lebih menggalakkan lagi pelatihan-pelatihan tenaga kerja, karena disini masih banyak pengangguran. Begitupun pada saat rekrutmen agar lebih mengutamakan putra daerah dalam penerimaannya nanti,” ungkap Muzakir.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Desa Darmo, Sulbahri membenarkan jika masyarakat Desa Darmo mendapatkan dana konvensasi atas lahan yang digusur oleh PT. Manambang Muara Enim sebesar Rp2,75 miliar.
Dana tersebut, kata dia, telah dimanfaatkan untuk membeli lahan untuk pemakaman umum, dibagikan ke masyarakat sebesar Rp500 ribu untuk 1000 kk yang ada di desa itu. Rencananya, dana yang tersisa sebesar Rp1,3 miliar untuk dipergunakan membangun gedung serbaguna dan balai pertemuan.
“Dulunya, PT. MME ingin membayar kompensasi sebesar Rp2 miliar, sedangkan warga meminta Rp3 miliar. Akhirnya, atas kebijakan pak Bupati, PT. MME diminta membayarkan kompensasi sebesar Rp2,75 miliar. Uang kompensasi itu sebagian telah dimanfaatkan, dan sebagian lagi telah dimusyawarahkan untuk membangun gedung serbaguna, balai pertemuan dan pemandian umum,” kata Sulbahri.
Dalam acara silaturahmi masyarakat Desa Darmo dengan Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar tersebut, juga dilaksanakan pengukuhan pengurus forum komunikasi RT, RW, dan Kadus Desa Darmo serta pengukuhan pengurus Sanggar Seni Islam (SSI) Ar-Raouf Kecamatan Lawang Kidul. (Brt.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumat, 02 Maret 2012
1 Mar Angka Pengangguran Di Muaraenim Cukup TInggi
Muaraenim, Jurnal Sumatra
Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar pada kunjungan kerja di Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, Kamis (1/3/2012) menegaskan meminta agar perusahaan yang keberadaannya bersentuhan langsung dengan masyarakat agar meningkatkan lagi kepeduliannya kepada masyarakat setempat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
Dijelaskan Muzakir, salah satu program CSR yang harus digalakkan adalah pelatihan tenaga kerja dan pembangunan infrastruktur masyarakat.
Dalam hal penyerapan tenaga kerja, Muzakir meminta perusahaan agar lebih menggalakkan pelatihan-pelatihan bagi pengangguran yang belum memiliki pekerjaan, terutama ring 1 perusahaan.
Menurut Bupati, saat ini angka pengangguran demikian tinggi di Kabupaten Muara Enim dan merupakan tanggungjawab bersama untuk mengatasi hal tersebut. Terutama, bagi perusahaan-perusahaan yang sebenarnya memiliki peluang untuk menempatkan kebutuhan tenaga kerjanya dengan mengambil pengangguran di desa setempat.
“Sebentar lagi PTBA akan membangun PLTU Mulut Tambang disini. Ini merupakan kesempatan dan peluang terutama bagi tenaga kerja kita yang masih nganggur. Bila ini berjalan, tentu proyek ini akan menyerap tenaga kerja. Kita minta perusahaan tak hanya PTBA saja, tetapi perusahaan lain seperti PT. MME dan lainnya agar lebih menggalakkan lagi pelatihan-pelatihan tenaga kerja, karena disini masih banyak pengangguran. Begitupun pada saat rekrutmen agar lebih mengutamakan putra daerah dalam penerimaannya nanti,” ungkap Muzakir.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Desa Darmo, Sulbahri membenarkan jika masyarakat Desa Darmo mendapatkan dana konvensasi atas lahan yang digusur oleh PT. Manambang Muara Enim sebesar Rp2,75 miliar.
Dana tersebut, kata dia, telah dimanfaatkan untuk membeli lahan untuk pemakaman umum, dibagikan ke masyarakat sebesar Rp500 ribu untuk 1000 kk yang ada di desa itu. Rencananya, dana yang tersisa sebesar Rp1,3 miliar untuk dipergunakan membangun gedung serbaguna dan balai pertemuan.
“Dulunya, PT. MME ingin membayar kompensasi sebesar Rp2 miliar, sedangkan warga meminta Rp3 miliar. Akhirnya, atas kebijakan pak Bupati, PT. MME diminta membayarkan kompensasi sebesar Rp2,75 miliar. Uang kompensasi itu sebagian telah dimanfaatkan, dan sebagian lagi telah dimusyawarahkan untuk membangun gedung serbaguna, balai pertemuan dan pemandian umum,” kata Sulbahri.
Dalam acara silaturahmi masyarakat Desa Darmo dengan Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar tersebut, juga dilaksanakan pengukuhan pengurus forum komunikasi RT, RW, dan Kadus Desa Darmo serta pengukuhan pengurus Sanggar Seni Islam (SSI) Ar-Raouf Kecamatan Lawang Kidul. (Brt.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar