Senin, 20 Februari 2012

19 Feb Sopir Angkot Tewas Dibunuh

Indralaya, Jurnal Sumatra Sopir angkot, Zaidan (48) warga Desa Tanjung Agas Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir (OI) tewas dibunuh, Jumat (17/2) malam sekitar pukul 19.30 WIB saat akan menghadiri acara takziah di desanya. Dugaan kuat pelakunya Did, yang terbilang masih tetangganya karena dendam lama sekitar tiga tahun silam. Hingga kemarin sore, tersangka masih diburu polisi karena melarikan diri. Korban yang dikaruniai tiga anak ini, tewas akibat luka tusuk dibagian tulang rusuk, sehingga dilarikan ke RSUD Kayuagung Kabupaten OKI untuk mendapatkan pertolongan. Namun karena lukanya nya cukup serius, korban menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan akibat kehabisan darah. Jasad korban, Sabtu (18/2) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB langsung dikebumikan di pemakaman umum Desa Tanjung Agas. Kades Tanjung Agas Hasan Basri yang dihubungi kemarin mengatakan, sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan itu, Zaidan berjalan kaki hendak pergi acara takziah di tempat Nurdin, sekitar 100 meter dari rumahnya. Rupanya ditengah jalan, korban ditusuk dari belakang oleh tersangka hingga bersimbah darah. Kendati dalam keadaan terluka, korban masih bisa berdiri dan mampir ke rumah mertuanya, tak jauh dari tempat kejadian untuk mendapatkan pertolongan. Akhirnya dibantu warga sekitar, korban hendak dilarikan ke RSUD Kayuagung. Tapi karena lukanya cukup parah, korban hanya bertahan ditengah jalan dan meninggal sebelum sempat dirawat. Perkiraan Kades, motif terjadinya pembunuhan itu karena dendam lama sekitar 3 tahun silam. Sebab saat itu di Desa Tanjung Agas Kecamatan Tanjung Raja itu pernah berlangsung pesta Orgen Tunggal. Pada waktu pesta berjalan, datanglah tersangka dalam kondisi mabuk, sehingga langsung diamankan korban. Diperkirakan tersangka tidak senang, sehingga menaruh dendam. Kenapa baru sekarang dendam itu dilaksanakan?, menurut kades, selama sekitar 3 tahun berjalan itu tersangka banyak merantau ke luar desa, bahkan sampai ke Jakarta dan baru sekitar 6 bulan pulang ke Desa Tanjung Agas. Karena masanya sudah lama, korban tidak merasa was-was dengan kepulangan tersangka. “Rupanya, dendam itu masih ada sehingga terjadilah peristiwa pembunuhan tersebut,” cerita kades. Sementara Kapolsek Tanjung Raja AKP Edy Siregar melalui Kanit Reskrim Aiptu Herman ketika dikonfirmsi, Sabtu (18/2) sekitar pukul 11.00 WIB sedang memburu tersangka bersama anggota dan masyarakat hingga ke perswahan warga. “Peristiwa pembunuhan itu memang ada, dan kita bersama warga sedang mencari jejak tersangka yang diperkirakan melarikan diri ke persawahan warga,” jelas Kanit Reskrim Polsek Tanjung Raja saat dihubungi lewat ponselnya. Herman juga mengakui, bila motif pembunuhan itu karena dendam lama tersangka kepada korban. Namun sejauh ini belum mengetahui dengan pasti, karena tersangkanya belum tertangkap hingga, Sabtu (18/2) sore. Sementara korban sendiri tewas akibat ditusuk satu lubang dibagian tulang rusuk saat hendak pergi acara takziah di desa tersebut. (mey/*****)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 20 Februari 2012

19 Feb Sopir Angkot Tewas Dibunuh

Indralaya, Jurnal Sumatra Sopir angkot, Zaidan (48) warga Desa Tanjung Agas Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir (OI) tewas dibunuh, Jumat (17/2) malam sekitar pukul 19.30 WIB saat akan menghadiri acara takziah di desanya. Dugaan kuat pelakunya Did, yang terbilang masih tetangganya karena dendam lama sekitar tiga tahun silam. Hingga kemarin sore, tersangka masih diburu polisi karena melarikan diri. Korban yang dikaruniai tiga anak ini, tewas akibat luka tusuk dibagian tulang rusuk, sehingga dilarikan ke RSUD Kayuagung Kabupaten OKI untuk mendapatkan pertolongan. Namun karena lukanya nya cukup serius, korban menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan akibat kehabisan darah. Jasad korban, Sabtu (18/2) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB langsung dikebumikan di pemakaman umum Desa Tanjung Agas. Kades Tanjung Agas Hasan Basri yang dihubungi kemarin mengatakan, sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan itu, Zaidan berjalan kaki hendak pergi acara takziah di tempat Nurdin, sekitar 100 meter dari rumahnya. Rupanya ditengah jalan, korban ditusuk dari belakang oleh tersangka hingga bersimbah darah. Kendati dalam keadaan terluka, korban masih bisa berdiri dan mampir ke rumah mertuanya, tak jauh dari tempat kejadian untuk mendapatkan pertolongan. Akhirnya dibantu warga sekitar, korban hendak dilarikan ke RSUD Kayuagung. Tapi karena lukanya cukup parah, korban hanya bertahan ditengah jalan dan meninggal sebelum sempat dirawat. Perkiraan Kades, motif terjadinya pembunuhan itu karena dendam lama sekitar 3 tahun silam. Sebab saat itu di Desa Tanjung Agas Kecamatan Tanjung Raja itu pernah berlangsung pesta Orgen Tunggal. Pada waktu pesta berjalan, datanglah tersangka dalam kondisi mabuk, sehingga langsung diamankan korban. Diperkirakan tersangka tidak senang, sehingga menaruh dendam. Kenapa baru sekarang dendam itu dilaksanakan?, menurut kades, selama sekitar 3 tahun berjalan itu tersangka banyak merantau ke luar desa, bahkan sampai ke Jakarta dan baru sekitar 6 bulan pulang ke Desa Tanjung Agas. Karena masanya sudah lama, korban tidak merasa was-was dengan kepulangan tersangka. “Rupanya, dendam itu masih ada sehingga terjadilah peristiwa pembunuhan tersebut,” cerita kades. Sementara Kapolsek Tanjung Raja AKP Edy Siregar melalui Kanit Reskrim Aiptu Herman ketika dikonfirmsi, Sabtu (18/2) sekitar pukul 11.00 WIB sedang memburu tersangka bersama anggota dan masyarakat hingga ke perswahan warga. “Peristiwa pembunuhan itu memang ada, dan kita bersama warga sedang mencari jejak tersangka yang diperkirakan melarikan diri ke persawahan warga,” jelas Kanit Reskrim Polsek Tanjung Raja saat dihubungi lewat ponselnya. Herman juga mengakui, bila motif pembunuhan itu karena dendam lama tersangka kepada korban. Namun sejauh ini belum mengetahui dengan pasti, karena tersangkanya belum tertangkap hingga, Sabtu (18/2) sore. Sementara korban sendiri tewas akibat ditusuk satu lubang dibagian tulang rusuk saat hendak pergi acara takziah di desa tersebut. (mey/*****)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar