Palembang, Jurnal
Sumatra
Pihak Pemerintah Kota Palembang, menyatakan
heran ternyata pelaksanaan SEA Games XXVI pada November 2011 masih menyisakan
utang ratusan miliar rupiah lebih yang harus dibayar menggunakan APBD.
Keheranan tersebut, karena Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin, jauh hari sebelum pelaksanaan telah mengkampanyekan kepada masyarakat bahwa pembangunan fasilitas SEA Games tidak akan menggunakan dana APBD, kata Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pendapatan Pemerintah Kota setempat, Masriyadi, di Palembang, Rabu.
Ketika menerima kunjungan anggota DPRD dari Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipimpin Slamet itu, Masriyadi, menyatakan memang pelaksanaan SEA Games XXVI lalu, dinilai berhasil dan sukses, namun masih menyisakan utang ratusan miliar rupiah.
Utang yang harus dibayar akan menggunakan dana APBD tahun anggara 2012 itu, adalah biaya pembangunan tiga fasilitas olahraga SEA Games, yang katanya dalam kampanye gubernur sebelumnya akan menggunakan dana pihak ketiga, katanya.
Sementara, pembayaran utang untuk pembangunan tiga arena pertandingan yang digunakan di SEA Games XXVI lalu sebesar Rp324,9 miliar sudah dikonsolidasikan secara nasional.
Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan, Ahmad Djauhari menyampaikan itu sebelumnya ketika ditanya mengenai pembuatan peraturan daerah, yakni untuk pembayaran utang pembangunan tiga arena pertandingan SEA Games di Palembang.
Menurut dia, untuk pembayaran tiga arena pertandingan itu sudah dikoordinasikan semuanya ke Kementerian Pemuda dan Olahraga, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan dan terakhir ke Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan ternyata tidak dialokasikan dalam APBN lagi.
Ia meyakinkan, biaya pembangunan arena pertandingan itu tentu dibayar, karena dananya sebenarnya sudah ada dan untuk pencairannya tinggal mencari payung hukumnya saja.
"Yang penting bagi kita sudah dikonsolidasikan dan alangkah naifnya kita sementara para kontraktor pemborong sudah membantu dalam membangun arena pertandingan, telah diresmikan serta sukses pelaksanaannya, tetapi tidak ada jalan keluarnya," kata dia.
Tiga arena pertandingan yang belum dibayar itu yakni aquatik, stadion atletik dan lapangan tembak.
(ant/****)
Keheranan tersebut, karena Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin, jauh hari sebelum pelaksanaan telah mengkampanyekan kepada masyarakat bahwa pembangunan fasilitas SEA Games tidak akan menggunakan dana APBD, kata Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pendapatan Pemerintah Kota setempat, Masriyadi, di Palembang, Rabu.
Ketika menerima kunjungan anggota DPRD dari Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipimpin Slamet itu, Masriyadi, menyatakan memang pelaksanaan SEA Games XXVI lalu, dinilai berhasil dan sukses, namun masih menyisakan utang ratusan miliar rupiah.
Utang yang harus dibayar akan menggunakan dana APBD tahun anggara 2012 itu, adalah biaya pembangunan tiga fasilitas olahraga SEA Games, yang katanya dalam kampanye gubernur sebelumnya akan menggunakan dana pihak ketiga, katanya.
Sementara, pembayaran utang untuk pembangunan tiga arena pertandingan yang digunakan di SEA Games XXVI lalu sebesar Rp324,9 miliar sudah dikonsolidasikan secara nasional.
Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan, Ahmad Djauhari menyampaikan itu sebelumnya ketika ditanya mengenai pembuatan peraturan daerah, yakni untuk pembayaran utang pembangunan tiga arena pertandingan SEA Games di Palembang.
Menurut dia, untuk pembayaran tiga arena pertandingan itu sudah dikoordinasikan semuanya ke Kementerian Pemuda dan Olahraga, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan dan terakhir ke Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan ternyata tidak dialokasikan dalam APBN lagi.
Ia meyakinkan, biaya pembangunan arena pertandingan itu tentu dibayar, karena dananya sebenarnya sudah ada dan untuk pencairannya tinggal mencari payung hukumnya saja.
"Yang penting bagi kita sudah dikonsolidasikan dan alangkah naifnya kita sementara para kontraktor pemborong sudah membantu dalam membangun arena pertandingan, telah diresmikan serta sukses pelaksanaannya, tetapi tidak ada jalan keluarnya," kata dia.
Tiga arena pertandingan yang belum dibayar itu yakni aquatik, stadion atletik dan lapangan tembak.
(ant/****)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar