Senin, 13 Februari 2012


Pecel  Lele “2M Susan”
 Memanjakan  Kosumen Dengan Cita Rasa Andalan
MARAKNYA  bisnis kuliner di  metropolis Palembang dan potensi pasar  yang masih terbuka luas membuat  Minik dan Menik, dua wanita pengelola   Pecel Lele  “2M Susan”  memantapkan langkah untuk hadir melengkapi  dunia cita rasa di Bumi Sriwijaya ini.
Dengan  memadukan  kualitas cita rasa andalan serta pelayanan yang super ramah, kedai  pecel  lele berada di Jalan Kapten Anwar Arsyad, Demang Lebar Daun atau tepatnya di belakang Griya Agung Palembang,  memulai  pembukaan atau  soft  Lounchingnya, Rabu (9/2) lalu.
“Kami optimis dengan menyajikan  cita rasa andalan yang kami suguhkan akan memanjakan lidah konsumen, ” ujar Minik didampingi Menik kepada jurnal Sumatra, Sabtu (11/2) lalu.
Wanita  asal Pacitan Jawa Timur yang terkenal ramah ini menambahkan, usaha pecel  lele yang dikelolanya  ini meracik bumbu-bumbu  khusus  sehingga menghadirkan rasa dan sensasi  tersendiri di lidah. Berbagai  menu dihidangkan seperti  bebek goreng, ayam goreng, pecel  lele, cumi goreng, cumi  asam manis dan nasi goreng.

Menariknya, kedai makan ini juga menghidangkan menu  terbaru  andalan  berupa  bebek mercon,  ayam mercon, ayam Kosek,  bebek kosek dan nasi rames dendeng ragi.
“Penamaan  khas ini  menyiratkan cita rasa yang kami jamin akan membuat penikmat menu-menu itu puas,”’ ujar isteri  Kemas  Hasan yang didampingi Menik dengan tawa renyah.
Menik,  lajang  yang sebelumnya pernah menjadi penyiar Radio Ismoyo  (radio dengan segmen komunitas Jawa, Red)   ini mengaku, bahu membahu  berjibaku  membantu  mbak Sumini  menghadirkan hidangan  menu-menu  yang dapat memenuhi selera penikmat kuliner  di Palembang dengan nuansa  Jawa. Nuansa  Jawa itu makin terasa kental ketika konsumen yang menikmati makanan itu juga dihibur dengan lantunan tembang-tembang  Jawa yang membuat mereka terhanyut dalam suasana nostalgia.
Saat ditanya  mengenai harga  berbagai  menu yang dihidangkan,  Minik  mengemukakan,  harganya relative  terjangkau,  Bebek Goreng satu porsi lengkap dibandrol   dengan harga Rp 18 ribu, sedangkan   untuk menikmati pecel lele konsumen  cukup  mengeluarkan uang pecahan  Rp 11 ribu. Menu-menu yang lain  juga   ditawarkan kepada konsumen  dengan harga yang  terjangkau.
Melengkapi sajian khas  tersebut,  Minik  yang memiliki pengalaman luas dalam bekerja di berbagai tempat kuliner ini, pihaknya menyediakan minuman  penghangat dan penyegar  badan berupa Bandrek dengan cita rasa yang khas pula.
“Rasa manis pedas  dan aroma jahe yang memikat juga akan membuat badan kita hangat dan segar. Bukan itu kita juga tak mudah masuk angin,” tambah  dua perempuan  yang selalu kompak dalam semua hal itu.
Dalam  kedai  makanan, baik Minik dan Kemas Hasan  mengusung  semangat kekeluargaan penuh kebersamaan,  oleh karena  itu dinamai “2M Susan” yang merupakan akronim  dari Minik dan Menik,  Sumini   Kemas  Hasan.  Mereka juga merekrut tiga karyawan yang melayani setiap konsumen  dengan  baik.
Menik  yang  juga lulusan salah satu sekolah tinggi ilmu ekonomi di Palembang  ini  menambahkan, keistimewaan  “2M Susan”  bukan hanya dari sisi menu-menu dengan cita rasa khas. Pihaknya juga   memanjakan konsumen dengan memberikan hidangan  yang dilengkapi  dengan hiasan  tertentu yang menggugah selera. Semua itu dilakukannya  mengadopsi  pengalamannya  ketika  bekerja di berbagai hotel terkemuka di tanah air.
Sementara itu, Lucki salah satu karyawan  yang bekerja  di tempat itu mengaku sangat senang dipercaya oleh mbak Minik dan Menik untuk turut melayani konsumen yang membutuhkan menu-menu  andalan yang mereka idamkan.
“Bekerja di sini sangat menyenangkan bagi saya karena  suasananya penuh keakraban sehingga membuat kami betah,” ujar  lajang ini  sumringah.
Beberapa konsumen penikmat  sajian  “2M Susan” yang ditemui Jurnal Sumatera mengaku puas dengan hidangan yang disajikan.  Mereka mengharapkan agar kedai makan ini tetap buka, maju dan terus berkembang seiring dengan dinamika perekonomian yang terus menggeliat di kota Palembang.  Anda penasaran? Silahkan mampir di kedai yang terletak tak jauh dari Griya Agung Palembang . Dijamin   Anda akan menikmati kuliner yang mampu menghadirkan sensasi tersendiri.  (Sarono P Sasmito/*****)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 13 Februari 2012


Pecel  Lele “2M Susan”
 Memanjakan  Kosumen Dengan Cita Rasa Andalan
MARAKNYA  bisnis kuliner di  metropolis Palembang dan potensi pasar  yang masih terbuka luas membuat  Minik dan Menik, dua wanita pengelola   Pecel Lele  “2M Susan”  memantapkan langkah untuk hadir melengkapi  dunia cita rasa di Bumi Sriwijaya ini.
Dengan  memadukan  kualitas cita rasa andalan serta pelayanan yang super ramah, kedai  pecel  lele berada di Jalan Kapten Anwar Arsyad, Demang Lebar Daun atau tepatnya di belakang Griya Agung Palembang,  memulai  pembukaan atau  soft  Lounchingnya, Rabu (9/2) lalu.
“Kami optimis dengan menyajikan  cita rasa andalan yang kami suguhkan akan memanjakan lidah konsumen, ” ujar Minik didampingi Menik kepada jurnal Sumatra, Sabtu (11/2) lalu.
Wanita  asal Pacitan Jawa Timur yang terkenal ramah ini menambahkan, usaha pecel  lele yang dikelolanya  ini meracik bumbu-bumbu  khusus  sehingga menghadirkan rasa dan sensasi  tersendiri di lidah. Berbagai  menu dihidangkan seperti  bebek goreng, ayam goreng, pecel  lele, cumi goreng, cumi  asam manis dan nasi goreng.

Menariknya, kedai makan ini juga menghidangkan menu  terbaru  andalan  berupa  bebek mercon,  ayam mercon, ayam Kosek,  bebek kosek dan nasi rames dendeng ragi.
“Penamaan  khas ini  menyiratkan cita rasa yang kami jamin akan membuat penikmat menu-menu itu puas,”’ ujar isteri  Kemas  Hasan yang didampingi Menik dengan tawa renyah.
Menik,  lajang  yang sebelumnya pernah menjadi penyiar Radio Ismoyo  (radio dengan segmen komunitas Jawa, Red)   ini mengaku, bahu membahu  berjibaku  membantu  mbak Sumini  menghadirkan hidangan  menu-menu  yang dapat memenuhi selera penikmat kuliner  di Palembang dengan nuansa  Jawa. Nuansa  Jawa itu makin terasa kental ketika konsumen yang menikmati makanan itu juga dihibur dengan lantunan tembang-tembang  Jawa yang membuat mereka terhanyut dalam suasana nostalgia.
Saat ditanya  mengenai harga  berbagai  menu yang dihidangkan,  Minik  mengemukakan,  harganya relative  terjangkau,  Bebek Goreng satu porsi lengkap dibandrol   dengan harga Rp 18 ribu, sedangkan   untuk menikmati pecel lele konsumen  cukup  mengeluarkan uang pecahan  Rp 11 ribu. Menu-menu yang lain  juga   ditawarkan kepada konsumen  dengan harga yang  terjangkau.
Melengkapi sajian khas  tersebut,  Minik  yang memiliki pengalaman luas dalam bekerja di berbagai tempat kuliner ini, pihaknya menyediakan minuman  penghangat dan penyegar  badan berupa Bandrek dengan cita rasa yang khas pula.
“Rasa manis pedas  dan aroma jahe yang memikat juga akan membuat badan kita hangat dan segar. Bukan itu kita juga tak mudah masuk angin,” tambah  dua perempuan  yang selalu kompak dalam semua hal itu.
Dalam  kedai  makanan, baik Minik dan Kemas Hasan  mengusung  semangat kekeluargaan penuh kebersamaan,  oleh karena  itu dinamai “2M Susan” yang merupakan akronim  dari Minik dan Menik,  Sumini   Kemas  Hasan.  Mereka juga merekrut tiga karyawan yang melayani setiap konsumen  dengan  baik.
Menik  yang  juga lulusan salah satu sekolah tinggi ilmu ekonomi di Palembang  ini  menambahkan, keistimewaan  “2M Susan”  bukan hanya dari sisi menu-menu dengan cita rasa khas. Pihaknya juga   memanjakan konsumen dengan memberikan hidangan  yang dilengkapi  dengan hiasan  tertentu yang menggugah selera. Semua itu dilakukannya  mengadopsi  pengalamannya  ketika  bekerja di berbagai hotel terkemuka di tanah air.
Sementara itu, Lucki salah satu karyawan  yang bekerja  di tempat itu mengaku sangat senang dipercaya oleh mbak Minik dan Menik untuk turut melayani konsumen yang membutuhkan menu-menu  andalan yang mereka idamkan.
“Bekerja di sini sangat menyenangkan bagi saya karena  suasananya penuh keakraban sehingga membuat kami betah,” ujar  lajang ini  sumringah.
Beberapa konsumen penikmat  sajian  “2M Susan” yang ditemui Jurnal Sumatera mengaku puas dengan hidangan yang disajikan.  Mereka mengharapkan agar kedai makan ini tetap buka, maju dan terus berkembang seiring dengan dinamika perekonomian yang terus menggeliat di kota Palembang.  Anda penasaran? Silahkan mampir di kedai yang terletak tak jauh dari Griya Agung Palembang . Dijamin   Anda akan menikmati kuliner yang mampu menghadirkan sensasi tersendiri.  (Sarono P Sasmito/*****)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar