Rabu, 15 Februari 2012

14 Feb Jalintim OKI Kembali Berlubang




KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra
Jalan Lintas Timur (Jalintim) wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terpantau kembali dipenuhi lubang. Lubang-lubang tersebut berukuran besar dan kecil serta dalam yang menghiasi badan jalan sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
Pantauan dilapangan, Jumat (10/2) mulai dari perbatasan Kabupaten Ogan Ilir (OI) hingga perbatasan Kecamatan Mesuji Provinsi Lampung sejauh 110 kilo meter, lubang dan besar serta lebar itu dengan kedalaman 25 centimeter-30 centimeter terlihat merata di beberapa titik jalan.
Seringnya terjadi kemacetan panjang di Jalintim OKI, yang disebabkan kerusakan jalan. Seperti di titik kawasan Teluk Gelam tidak jauh dari Rumah Makan Pagi Sore dua jembatan penghubung tersebut rusak berat sehingga, kendaraan yang melintas tidak bisa saling berlintasan karena lubang yang dalam dan sangat membahayakan.
Jalan ini, apabila dalam waktu dekat tidak diperbaiki oleh pihak pemerintah pusat dipastikan jalan ini akan putus dan jembatan juga akan roboh yang disebabkan badan jalan longsor. “Jalan ini bisa-bisa putus Pak, kalau dalam waktu dekat ini tidak diperbaiki. Hal ini disebabkan kiri dan kanan badan jalan rawa-rawa dan disinyalit badan jalan akan terus terkikis yang disebabkan kendaraan tidak bisa cepat sehingga tonase kendaraan jauh lebih berat,” kata AKP Ketut ketika mengatur jalan.
Untuk itu, Kasat Lantas Polres OKI AKP Ketut S SH SIk bersama personelnya, berjaga di titik jalan yang berlubang ini setiap hari untuk mengurangi kemacetan. Dijaganya titik jalan yang rusak tersebut karena, setiap hari kendaraan yang melintas disini dipastikan akan mengalami kemacetan ber jam-jam karena kendaraan yang berlawanan saling mengambil jalur berlawanan sehingga bisa menyebabkan kemacetan. Lebih lagi, kalau lubang ini digenangi air.
“Jalan ini berlubang di bagian jalan kiri dan kanan badan jalan. Kerusakan jalan inilah yang kerap menimbulkan kemacetan dan kecelakaan apabila jalan diguyur hujan, sehingga air hujan menggenangi lubang dan sangat membahayakan bagi pengendara khusus sepeda motor,” kata Kapolres OKI AKBP Agus F SH SIk melalui AKP Ketut.
Sedangkan, Kepala Dinas PU Bina Marga OKI Drs Ir H Syamsul Bahri MT mengatakan, kerusakan Jalan Lintas Timur itu, bukan tanggungjawab PU OKI. Namun, pihaknya akan terus berupaya melaporkan ke provinsi mengenai kerusakan jalan lintas tersebut. “Jalintim ini bukan tanggungjawab OKI. Perbaikan maupun peningkatan jalan Negara ini tanggungjawab Pusat. Pihak kita terus berkoordinasi dan melaporkan kerusakan jalan pusat khususnya di wilayah OKI,” tandas Syamsul. (ata/****)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 15 Februari 2012

14 Feb Jalintim OKI Kembali Berlubang




KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra
Jalan Lintas Timur (Jalintim) wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terpantau kembali dipenuhi lubang. Lubang-lubang tersebut berukuran besar dan kecil serta dalam yang menghiasi badan jalan sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
Pantauan dilapangan, Jumat (10/2) mulai dari perbatasan Kabupaten Ogan Ilir (OI) hingga perbatasan Kecamatan Mesuji Provinsi Lampung sejauh 110 kilo meter, lubang dan besar serta lebar itu dengan kedalaman 25 centimeter-30 centimeter terlihat merata di beberapa titik jalan.
Seringnya terjadi kemacetan panjang di Jalintim OKI, yang disebabkan kerusakan jalan. Seperti di titik kawasan Teluk Gelam tidak jauh dari Rumah Makan Pagi Sore dua jembatan penghubung tersebut rusak berat sehingga, kendaraan yang melintas tidak bisa saling berlintasan karena lubang yang dalam dan sangat membahayakan.
Jalan ini, apabila dalam waktu dekat tidak diperbaiki oleh pihak pemerintah pusat dipastikan jalan ini akan putus dan jembatan juga akan roboh yang disebabkan badan jalan longsor. “Jalan ini bisa-bisa putus Pak, kalau dalam waktu dekat ini tidak diperbaiki. Hal ini disebabkan kiri dan kanan badan jalan rawa-rawa dan disinyalit badan jalan akan terus terkikis yang disebabkan kendaraan tidak bisa cepat sehingga tonase kendaraan jauh lebih berat,” kata AKP Ketut ketika mengatur jalan.
Untuk itu, Kasat Lantas Polres OKI AKP Ketut S SH SIk bersama personelnya, berjaga di titik jalan yang berlubang ini setiap hari untuk mengurangi kemacetan. Dijaganya titik jalan yang rusak tersebut karena, setiap hari kendaraan yang melintas disini dipastikan akan mengalami kemacetan ber jam-jam karena kendaraan yang berlawanan saling mengambil jalur berlawanan sehingga bisa menyebabkan kemacetan. Lebih lagi, kalau lubang ini digenangi air.
“Jalan ini berlubang di bagian jalan kiri dan kanan badan jalan. Kerusakan jalan inilah yang kerap menimbulkan kemacetan dan kecelakaan apabila jalan diguyur hujan, sehingga air hujan menggenangi lubang dan sangat membahayakan bagi pengendara khusus sepeda motor,” kata Kapolres OKI AKBP Agus F SH SIk melalui AKP Ketut.
Sedangkan, Kepala Dinas PU Bina Marga OKI Drs Ir H Syamsul Bahri MT mengatakan, kerusakan Jalan Lintas Timur itu, bukan tanggungjawab PU OKI. Namun, pihaknya akan terus berupaya melaporkan ke provinsi mengenai kerusakan jalan lintas tersebut. “Jalintim ini bukan tanggungjawab OKI. Perbaikan maupun peningkatan jalan Negara ini tanggungjawab Pusat. Pihak kita terus berkoordinasi dan melaporkan kerusakan jalan pusat khususnya di wilayah OKI,” tandas Syamsul. (ata/****)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar