Dishubkominfo OKI Kurang Maksimal
KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra
"Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Ogan Komering Ilir
(OKI) ternyata masih minim tenaga teknis perhubungan, kendatipun banyak pegawai
di kantor tersebut, namun kebanyakan bukan yang memiliki skil dibidang perhubungan."
Kondisi ini jelas membuat Dishubkominfo kurang maksimal dalam melaksanakan beban kerja serta harus kerja ekstra keras untuk pencapaian target pendapatan asli daerah (PAD) dari objek perhubungan, Senin (6/2).
Kondisi ini jelas membuat Dishubkominfo kurang maksimal dalam melaksanakan beban kerja serta harus kerja ekstra keras untuk pencapaian target pendapatan asli daerah (PAD) dari objek perhubungan, Senin (6/2).
Kepala Dishubkominfo OKI, Drs H
Asnawi P Ratu MM kepada wartawan mengatakan, tenaga teknis ini sangat
diperlukan di Dishubkominfo untuk menyikapi berbagai tantangan dan beban kerja.
“Kita akui banyak kekurangan dalam kinerja kami selama ini, salah satu sebabya
karena kita kekurangan tenaga teknis yang memang benar-benar menguasai ilmu
perhubungan,” kata Asnawi.
Saat ini memang pihaknya sangat
membutuhkan tenaga teknis, agar kekurangan-kekurangan yang terjadi selama ini
dapat diatasi dengan baik. ”Sekarang ini kita hanya ada 3 orang yang kita
anggap paham dan mempuanyai ide-ide baru dalam bidang perhubungan, karena dia
memang lulusan dari sekolah perhubungan, yang lainya kebanyakan lulusan dari
bidang lain,” jelas Asnawi.
Untuk itu, Asnawi tidak
menampik sumber daya manusia (SDM) yang ada saat ini masih bisa
melaksanakan berbagai program kerja, namun yang diperlukan adalah bagaimana
mengembangkan perhubungan di Kabupaten OKI kedepan semakin baik dan cemerlang.
Diungkapkan Asnawi, untuk
meningkatkan pendapatan daerah, pihaknya telah merencanakan akan membangun
terminal Type C di wilayah Kecamatan Jejawi dan Kecamatan Lempuing, bahkan
pihaknya juga sudah siap untuk memaparkan detail engineering design (DED) untuk
rehab pembangunan Terminal Type A Kayuagung dan pembangunan Terminal Type C.
”Kita sudah siapkan DED nya,
nanti akan kita paparkan, sementara rencana pembangunan Terminal Tipe C ini
sebagai upaya untuk meningkatan kontribusi dishub dalam menambah PAD OKI,
tetapi kedua terminal tersebut harus di urus oleh orang-orang yang faham
tentang perhubungan,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini diperlukan
sedikitnya 30 orang yang memiliki keahlian dibidang perhubungan, baik lulusan
D3 maupun S1, untuk menunjang berbagai program yang telah dipersiapkan termasuk
juga untuk mengelola Dua Terminal Tipe C tersebut agar maksimal. ”Percuma saja
kalau kita membangun terminal banyak-banyak, kalau tidak didukung dengan tenaga
teknis perhubungan. makanya kita sudah usulkan ke Badan Kepegawaian dan Diklat
(BKD) untuk merekrut tenaga teknis perhubungan untuk ditempatkan di Dishub,”
pintanya.
Terpisah, Kepala Badan
Kepegawaian dan diklat (BKD) OKI, H Maulan Aklil SIP MSi mengatakan, pihaknya
sudah menerima usulan dari Dishubkominfo perihal kekurangan tenaga teknis,
namun demikian menurutnya, bukan hanya dishubkominfo yang kekurangan
tenaga teknis, tetapi hampir seluruh SKPD kekurangan tenaga.
”Jika kita total seluruhnya OKI
kekurangan pegawai sebanyak 2000 orang lebih, itu didominasi oleh guru dan
tenaga Kesehatan,” ujarnya. Untuk tahun ini BKD sudah menganggarkan dana untuk
penerimaan CPNS, tetapi sampai saat ini belum ada kepastian dari pemerintah
pusat, atas usulan agar rekruitmen CPNS.
Kita sudah usulkan, namun hingga
saat ini belum ada jawaban, kemudian kita juga tidak tahu diperbolehkan
atau tidak untuk melakukan penerimaan tahun ini,
mengingat memoratprium masih berlaku,” katanya demikian. (ata)
facebook.com
facebook.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar