Senin, 13 Februari 2012

Dishubkominfo OKI Kurang Maksimal
KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra

"Dinas Perhubungan  Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ternyata masih minim tenaga teknis perhubungan, kendatipun banyak pegawai di kantor tersebut, namun kebanyakan bukan yang memiliki skil dibidang perhubungan."
Kondisi ini jelas membuat Dishubkominfo kurang maksimal dalam melaksanakan beban kerja serta harus kerja ekstra keras untuk pencapaian target  pendapatan asli daerah (PAD) dari objek perhubungan, Senin (6/2).
Kepala Dishubkominfo OKI, Drs H Asnawi P Ratu MM kepada wartawan mengatakan, tenaga teknis ini sangat diperlukan di Dishubkominfo untuk menyikapi berbagai tantangan dan beban kerja. “Kita akui banyak kekurangan dalam kinerja kami selama ini, salah satu sebabya karena kita kekurangan tenaga teknis yang memang benar-benar menguasai ilmu perhubungan,” kata Asnawi.
Saat ini memang pihaknya sangat membutuhkan tenaga teknis, agar kekurangan-kekurangan yang terjadi selama ini dapat diatasi dengan baik. ”Sekarang ini kita hanya ada 3 orang yang kita anggap paham dan mempuanyai ide-ide baru dalam bidang perhubungan, karena dia memang lulusan dari sekolah perhubungan, yang lainya kebanyakan lulusan dari bidang lain,” jelas Asnawi.
Untuk itu, Asnawi tidak menampik  sumber daya manusia (SDM) yang ada saat ini masih bisa melaksanakan berbagai program kerja, namun yang diperlukan adalah bagaimana mengembangkan perhubungan di Kabupaten OKI kedepan semakin baik dan cemerlang.
Diungkapkan Asnawi,  untuk meningkatkan pendapatan daerah, pihaknya telah merencanakan akan membangun terminal Type C di wilayah Kecamatan Jejawi dan Kecamatan Lempuing, bahkan pihaknya juga sudah siap untuk memaparkan detail engineering design (DED) untuk rehab pembangunan Terminal Type A Kayuagung dan pembangunan Terminal Type C.

”Kita sudah siapkan DED nya, nanti akan kita paparkan, sementara rencana pembangunan Terminal Tipe C ini sebagai upaya untuk meningkatan kontribusi dishub dalam menambah PAD OKI, tetapi kedua terminal tersebut harus di urus oleh orang-orang yang faham tentang perhubungan,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini diperlukan sedikitnya 30 orang yang memiliki keahlian dibidang perhubungan, baik lulusan D3 maupun S1, untuk menunjang berbagai program yang telah dipersiapkan termasuk juga untuk mengelola Dua Terminal Tipe C tersebut agar maksimal. ”Percuma saja kalau kita membangun terminal banyak-banyak, kalau tidak didukung dengan tenaga teknis perhubungan. makanya kita sudah usulkan ke Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) untuk merekrut tenaga teknis perhubungan untuk ditempatkan di Dishub,” pintanya.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan diklat (BKD) OKI, H Maulan Aklil SIP MSi mengatakan, pihaknya sudah menerima usulan dari Dishubkominfo perihal kekurangan tenaga teknis, namun demikian menurutnya,  bukan hanya dishubkominfo yang kekurangan tenaga teknis, tetapi hampir seluruh SKPD kekurangan tenaga.
”Jika kita total seluruhnya OKI kekurangan pegawai sebanyak 2000 orang lebih, itu didominasi oleh guru dan tenaga Kesehatan,” ujarnya. Untuk tahun ini BKD sudah menganggarkan dana untuk penerimaan CPNS, tetapi sampai saat ini belum ada kepastian dari pemerintah pusat, atas usulan agar rekruitmen CPNS.
Kita sudah usulkan, namun hingga saat ini belum ada jawaban, kemudian kita juga tidak tahu  diperbolehkan atau tidak  untuk melakukan penerimaan tahun ini, mengingat  memoratprium masih berlaku,” katanya demikian. (ata)  
 facebook.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 13 Februari 2012

Dishubkominfo OKI Kurang Maksimal
KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra

"Dinas Perhubungan  Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ternyata masih minim tenaga teknis perhubungan, kendatipun banyak pegawai di kantor tersebut, namun kebanyakan bukan yang memiliki skil dibidang perhubungan."
Kondisi ini jelas membuat Dishubkominfo kurang maksimal dalam melaksanakan beban kerja serta harus kerja ekstra keras untuk pencapaian target  pendapatan asli daerah (PAD) dari objek perhubungan, Senin (6/2).
Kepala Dishubkominfo OKI, Drs H Asnawi P Ratu MM kepada wartawan mengatakan, tenaga teknis ini sangat diperlukan di Dishubkominfo untuk menyikapi berbagai tantangan dan beban kerja. “Kita akui banyak kekurangan dalam kinerja kami selama ini, salah satu sebabya karena kita kekurangan tenaga teknis yang memang benar-benar menguasai ilmu perhubungan,” kata Asnawi.
Saat ini memang pihaknya sangat membutuhkan tenaga teknis, agar kekurangan-kekurangan yang terjadi selama ini dapat diatasi dengan baik. ”Sekarang ini kita hanya ada 3 orang yang kita anggap paham dan mempuanyai ide-ide baru dalam bidang perhubungan, karena dia memang lulusan dari sekolah perhubungan, yang lainya kebanyakan lulusan dari bidang lain,” jelas Asnawi.
Untuk itu, Asnawi tidak menampik  sumber daya manusia (SDM) yang ada saat ini masih bisa melaksanakan berbagai program kerja, namun yang diperlukan adalah bagaimana mengembangkan perhubungan di Kabupaten OKI kedepan semakin baik dan cemerlang.
Diungkapkan Asnawi,  untuk meningkatkan pendapatan daerah, pihaknya telah merencanakan akan membangun terminal Type C di wilayah Kecamatan Jejawi dan Kecamatan Lempuing, bahkan pihaknya juga sudah siap untuk memaparkan detail engineering design (DED) untuk rehab pembangunan Terminal Type A Kayuagung dan pembangunan Terminal Type C.

”Kita sudah siapkan DED nya, nanti akan kita paparkan, sementara rencana pembangunan Terminal Tipe C ini sebagai upaya untuk meningkatan kontribusi dishub dalam menambah PAD OKI, tetapi kedua terminal tersebut harus di urus oleh orang-orang yang faham tentang perhubungan,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini diperlukan sedikitnya 30 orang yang memiliki keahlian dibidang perhubungan, baik lulusan D3 maupun S1, untuk menunjang berbagai program yang telah dipersiapkan termasuk juga untuk mengelola Dua Terminal Tipe C tersebut agar maksimal. ”Percuma saja kalau kita membangun terminal banyak-banyak, kalau tidak didukung dengan tenaga teknis perhubungan. makanya kita sudah usulkan ke Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) untuk merekrut tenaga teknis perhubungan untuk ditempatkan di Dishub,” pintanya.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan diklat (BKD) OKI, H Maulan Aklil SIP MSi mengatakan, pihaknya sudah menerima usulan dari Dishubkominfo perihal kekurangan tenaga teknis, namun demikian menurutnya,  bukan hanya dishubkominfo yang kekurangan tenaga teknis, tetapi hampir seluruh SKPD kekurangan tenaga.
”Jika kita total seluruhnya OKI kekurangan pegawai sebanyak 2000 orang lebih, itu didominasi oleh guru dan tenaga Kesehatan,” ujarnya. Untuk tahun ini BKD sudah menganggarkan dana untuk penerimaan CPNS, tetapi sampai saat ini belum ada kepastian dari pemerintah pusat, atas usulan agar rekruitmen CPNS.
Kita sudah usulkan, namun hingga saat ini belum ada jawaban, kemudian kita juga tidak tahu  diperbolehkan atau tidak  untuk melakukan penerimaan tahun ini, mengingat  memoratprium masih berlaku,” katanya demikian. (ata)  
 facebook.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar