Selasa, 14 Februari 2012


Bupati OI Dukung Pemberlakuan Pelajaran Berlalulintas

Indralaya, Jurnal Sumatra
Pendidikan Lalu Lintas dalam waktu dekat segera masuk dalam kurikulum sekolah di Ogan Ilir. Untuk mewujudkannya, Bupati Ogan Ilir, Mawardi Yahya dan Kapolres Ogan Ilir, AKBP Deni Dharmapala melakukan penandatangan nota kesepahaman, tentang mewujudkan pendidikan berlalulintas dalam kurikulum pendidikan kewarganegaraan di Gedung Serbaguna Caram Seguguk, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI), Rabu (8/2/21012).


Acara tersebut juga dihadiri Kepala Cabang Jasa Raharja Sumsel yang diwakili Kabag Teknik Jasa Raharja, Evri Zoni, jajaran pejabat Pemkab dan Polres Ogan Ilir serta pelajar. Sebelum penandatanganan, seluruh undangan yang hadir menyaksikan pemutaran video singkat beberapa kecelakaan yang disebabkan kelalaian pengguna jalan baik dari dalam maupun luar negeri oleh Unit Lantas Polres OI.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Deni Dharmapala, dalam kesempatannya mengatakan, latarbelakang timbulnya ide ini, selain memang amanat undang-undang lalu lintas, juga mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas di kabupaten Ogan Ilir.

“Angka Kecelakaan lalu lintas di Ogan Ilir tahun 2011 lalu tercatat ada 245 kasus, dengan 95 korban meninggal dunia, 90 luka berat dan 90 luka ringan dengan kerugian mencapai sekitar Rp1,7 miliar,” Ungkapnya.

Lanjutnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka kecelakaan tersebut, namun belum efektif, sehingga muncullah ide untuk membentuk forum lalu lintas dan memasukkan pendidikan lalu lintas dalam kurikulum sekolah, termasuk pembentukan pos lakalantas terpadu.
“Pertimbangan memasukkan pendidikan lalu lintas dalam pelajaran sekolah, untuk membentuk karakter siswa agar memiliki karakter tertib berlalu lintas sejak dini,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya mengatakan, angka 95 orang jiwa meninggal bukan sedikit dan kejadian itu pastinya menimbulkan duka yang sangat mendalam bagi keluarga. “Saya sangat mendukung MoU ini, dan segera akan diterapkan,” ujarnya.
Menurutnya, upaya mengajarkan tertib berlalulintas memang harus dilakukan sejak dini, agar dapat dingat dan menjadi karakter saat dewasa dan semau pihak sudah seharusnya mendukung program ini.(mey/sps/*****)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 14 Februari 2012


Bupati OI Dukung Pemberlakuan Pelajaran Berlalulintas

Indralaya, Jurnal Sumatra
Pendidikan Lalu Lintas dalam waktu dekat segera masuk dalam kurikulum sekolah di Ogan Ilir. Untuk mewujudkannya, Bupati Ogan Ilir, Mawardi Yahya dan Kapolres Ogan Ilir, AKBP Deni Dharmapala melakukan penandatangan nota kesepahaman, tentang mewujudkan pendidikan berlalulintas dalam kurikulum pendidikan kewarganegaraan di Gedung Serbaguna Caram Seguguk, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI), Rabu (8/2/21012).


Acara tersebut juga dihadiri Kepala Cabang Jasa Raharja Sumsel yang diwakili Kabag Teknik Jasa Raharja, Evri Zoni, jajaran pejabat Pemkab dan Polres Ogan Ilir serta pelajar. Sebelum penandatanganan, seluruh undangan yang hadir menyaksikan pemutaran video singkat beberapa kecelakaan yang disebabkan kelalaian pengguna jalan baik dari dalam maupun luar negeri oleh Unit Lantas Polres OI.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Deni Dharmapala, dalam kesempatannya mengatakan, latarbelakang timbulnya ide ini, selain memang amanat undang-undang lalu lintas, juga mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas di kabupaten Ogan Ilir.

“Angka Kecelakaan lalu lintas di Ogan Ilir tahun 2011 lalu tercatat ada 245 kasus, dengan 95 korban meninggal dunia, 90 luka berat dan 90 luka ringan dengan kerugian mencapai sekitar Rp1,7 miliar,” Ungkapnya.

Lanjutnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka kecelakaan tersebut, namun belum efektif, sehingga muncullah ide untuk membentuk forum lalu lintas dan memasukkan pendidikan lalu lintas dalam kurikulum sekolah, termasuk pembentukan pos lakalantas terpadu.
“Pertimbangan memasukkan pendidikan lalu lintas dalam pelajaran sekolah, untuk membentuk karakter siswa agar memiliki karakter tertib berlalu lintas sejak dini,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya mengatakan, angka 95 orang jiwa meninggal bukan sedikit dan kejadian itu pastinya menimbulkan duka yang sangat mendalam bagi keluarga. “Saya sangat mendukung MoU ini, dan segera akan diterapkan,” ujarnya.
Menurutnya, upaya mengajarkan tertib berlalulintas memang harus dilakukan sejak dini, agar dapat dingat dan menjadi karakter saat dewasa dan semau pihak sudah seharusnya mendukung program ini.(mey/sps/*****)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar