Kamis, 29 Maret 2012

12 Truk Nyaris Tenggelam


Palembang, Jurnal Sumatra –
Tabrakan antara kapal Tugboat Lioton I dan Kapal Motor (KM) Bahtera Laju I di perairan Sungai 1 Markarti Jaya, Kecamatan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Rabu (28/3) sekitar pukul 03.00 WIB, nyaris menenggelamkan muatan kedua kapal.

Kapal Tugboat Lioton I dari Bangka tujuan Palembang membawa 12 truk fuso tangki elpiji kosong milik PT BM Jaya, sedangkan KM Bahtera Laju I memuat sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) dari Palembang menuju Sungai Selan, Bangka. Tidak ada korban jiwa dalam tabrakan tersebut, tapi bagian depan haluan KM Bahtera Laju I hancur lantaran kapal terbuat dari kayu. Tidak hanya itu, muatan sembako yang berada di bagian belakang KM nyaris tenggelam akibat air masuk ke kapal dari bagian depan.

Beruntung anggota Direktorat Pol Air Polda Sumsel bersama anggota Polsek Sungsang Banyuasin datang ke tempat kejadian peristiwa (TKP) dan menarik KM Bahtera Laju I ke pinggiran sungai di sekitar TKP. Sementara itu, kondisi Tugboat Lioton 1 tidak mengalami kerusakan lantaran terbuat dari besi. Namun, 12 truk fuso di belakang gandengan tugboat mengalami pergeseran akibat tabrakan keras. Saat ini Tugboat Lionton 1 sudah diamankan atau lego jangkar di Pulau Singris yang lokasinya masih di perairan Sungai Markati Jaya. Saat ini nakhoda KM Bahtera Jaya I, Mat Cek, 50,warga Bangka, dan empat anak buah kapal (ABK) serta nakhoda Tugboat Lionton 1, Nasarudin, 45, warga Palembang, dan 12 ABK diamankan Direktorat Pol Air Polda Sumsel guna pemeriksaan lebih lanjut.

Direktur Pol Air Polda Sumsel Kombes Pol Omad melalui Kasubdit Penegakan hukum (Gakum) AKBP Wira Satya Triputra membenarkan kejadian tersebut. “Sampai saat ini kita masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua nakhoda dan ABK kapal,”ungkap Wira di Markas Dirpolair Polda Sumsel kemarin. Mantan Kasat Jatanras Polda Sumsel ini menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tabrakan terjadi saat KM Bahtera Jaya 1 dari Palembang hendak ke Bangka melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba muncul Tugboat Lionton 1. Akibatnya, tabrakan kedua haluan depan kapal tidak bisa dihindari.

“Kami belum bisa menyimpulkan saat ini siapa yang salah dan benar. Yang jelas kedua nakhoda dan ABK masih diperiksa intensif berdasarkan peraturan pencegahan tubrukan laut (P2TL),” ungkap dia. Sementara,kedua nakhoda kapal dan seluruh ABK tidak bersedia memberikan keterangan kepada media terkait peristiwa tabrakan. “Jangan saya Pak, nakhoda kami lagi diperiksa,” ungkap seorang ABK KM Bahtera Laju 1 yang tidak ingin namanya disebutkan saat diperiksa di Markas Dirpolair Polda Sumsel.
PDF Print
Thursday, 29 March 2012
PALEMBANG – Tabrakan antara kapal Tugboat Lioton I dan Kapal Motor (KM) Bahtera Laju I di perairan Sungai 1 Markarti Jaya, Kecamatan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Rabu (28/3) sekitar pukul 03.00 WIB, nyaris menenggelamkan muatan kedua kapal.

Kapal Tugboat Lioton I dari Bangka tujuan Palembang membawa 12 truk fuso tangki elpiji kosong milik PT BM Jaya, sedangkan KM Bahtera Laju I memuat sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) dari Palembang menuju Sungai Selan, Bangka. Tidak ada korban jiwa dalam tabrakan tersebut, tapi bagian depan haluan KM Bahtera Laju I hancur lantaran kapal terbuat dari kayu. Tidak hanya itu, muatan sembako yang berada di bagian belakang KM nyaris tenggelam akibat air masuk ke kapal dari bagian depan.

Beruntung anggota Direktorat Pol Air Polda Sumsel bersama anggota Polsek Sungsang Banyuasin datang ke tempat kejadian peristiwa (TKP) dan menarik KM Bahtera Laju I ke pinggiran sungai di sekitar TKP. Sementara itu, kondisi Tugboat Lioton 1 tidak mengalami kerusakan lantaran terbuat dari besi. Namun, 12 truk fuso di belakang gandengan tugboat mengalami pergeseran akibat tabrakan keras. Saat ini Tugboat Lionton 1 sudah diamankan atau lego jangkar di Pulau Singris yang lokasinya masih di perairan Sungai Markati Jaya. Saat ini nakhoda KM Bahtera Jaya I, Mat Cek, 50,warga Bangka, dan empat anak buah kapal (ABK) serta nakhoda Tugboat Lionton 1, Nasarudin, 45, warga Palembang, dan 12 ABK diamankan Direktorat Pol Air Polda Sumsel guna pemeriksaan lebih lanjut.

Direktur Pol Air Polda Sumsel Kombes Pol Omad melalui Kasubdit Penegakan hukum (Gakum) AKBP Wira Satya Triputra membenarkan kejadian tersebut. “Sampai saat ini kita masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua nakhoda dan ABK kapal,”ungkap Wira di Markas Dirpolair Polda Sumsel kemarin. Mantan Kasat Jatanras Polda Sumsel ini menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tabrakan terjadi saat KM Bahtera Jaya 1 dari Palembang hendak ke Bangka melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba muncul Tugboat Lionton 1. Akibatnya, tabrakan kedua haluan depan kapal tidak bisa dihindari.

“Kami belum bisa menyimpulkan saat ini siapa yang salah dan benar. Yang jelas kedua nakhoda dan ABK masih diperiksa intensif berdasarkan peraturan pencegahan tubrukan laut (P2TL),” ungkap dia. Sementara,kedua nakhoda kapal dan seluruh ABK tidak bersedia memberikan keterangan kepada media terkait peristiwa tabrakan. “Jangan saya Pak, nakhoda kami lagi diperiksa,” ungkap seorang ABK KM Bahtera Laju 1 yang tidak ingin namanya disebutkan saat diperiksa di Markas Dirpolair Polda Sumsel.(SND)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 29 Maret 2012

12 Truk Nyaris Tenggelam


Palembang, Jurnal Sumatra –
Tabrakan antara kapal Tugboat Lioton I dan Kapal Motor (KM) Bahtera Laju I di perairan Sungai 1 Markarti Jaya, Kecamatan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Rabu (28/3) sekitar pukul 03.00 WIB, nyaris menenggelamkan muatan kedua kapal.

Kapal Tugboat Lioton I dari Bangka tujuan Palembang membawa 12 truk fuso tangki elpiji kosong milik PT BM Jaya, sedangkan KM Bahtera Laju I memuat sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) dari Palembang menuju Sungai Selan, Bangka. Tidak ada korban jiwa dalam tabrakan tersebut, tapi bagian depan haluan KM Bahtera Laju I hancur lantaran kapal terbuat dari kayu. Tidak hanya itu, muatan sembako yang berada di bagian belakang KM nyaris tenggelam akibat air masuk ke kapal dari bagian depan.

Beruntung anggota Direktorat Pol Air Polda Sumsel bersama anggota Polsek Sungsang Banyuasin datang ke tempat kejadian peristiwa (TKP) dan menarik KM Bahtera Laju I ke pinggiran sungai di sekitar TKP. Sementara itu, kondisi Tugboat Lioton 1 tidak mengalami kerusakan lantaran terbuat dari besi. Namun, 12 truk fuso di belakang gandengan tugboat mengalami pergeseran akibat tabrakan keras. Saat ini Tugboat Lionton 1 sudah diamankan atau lego jangkar di Pulau Singris yang lokasinya masih di perairan Sungai Markati Jaya. Saat ini nakhoda KM Bahtera Jaya I, Mat Cek, 50,warga Bangka, dan empat anak buah kapal (ABK) serta nakhoda Tugboat Lionton 1, Nasarudin, 45, warga Palembang, dan 12 ABK diamankan Direktorat Pol Air Polda Sumsel guna pemeriksaan lebih lanjut.

Direktur Pol Air Polda Sumsel Kombes Pol Omad melalui Kasubdit Penegakan hukum (Gakum) AKBP Wira Satya Triputra membenarkan kejadian tersebut. “Sampai saat ini kita masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua nakhoda dan ABK kapal,”ungkap Wira di Markas Dirpolair Polda Sumsel kemarin. Mantan Kasat Jatanras Polda Sumsel ini menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tabrakan terjadi saat KM Bahtera Jaya 1 dari Palembang hendak ke Bangka melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba muncul Tugboat Lionton 1. Akibatnya, tabrakan kedua haluan depan kapal tidak bisa dihindari.

“Kami belum bisa menyimpulkan saat ini siapa yang salah dan benar. Yang jelas kedua nakhoda dan ABK masih diperiksa intensif berdasarkan peraturan pencegahan tubrukan laut (P2TL),” ungkap dia. Sementara,kedua nakhoda kapal dan seluruh ABK tidak bersedia memberikan keterangan kepada media terkait peristiwa tabrakan. “Jangan saya Pak, nakhoda kami lagi diperiksa,” ungkap seorang ABK KM Bahtera Laju 1 yang tidak ingin namanya disebutkan saat diperiksa di Markas Dirpolair Polda Sumsel.
PDF Print
Thursday, 29 March 2012
PALEMBANG – Tabrakan antara kapal Tugboat Lioton I dan Kapal Motor (KM) Bahtera Laju I di perairan Sungai 1 Markarti Jaya, Kecamatan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Rabu (28/3) sekitar pukul 03.00 WIB, nyaris menenggelamkan muatan kedua kapal.

Kapal Tugboat Lioton I dari Bangka tujuan Palembang membawa 12 truk fuso tangki elpiji kosong milik PT BM Jaya, sedangkan KM Bahtera Laju I memuat sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) dari Palembang menuju Sungai Selan, Bangka. Tidak ada korban jiwa dalam tabrakan tersebut, tapi bagian depan haluan KM Bahtera Laju I hancur lantaran kapal terbuat dari kayu. Tidak hanya itu, muatan sembako yang berada di bagian belakang KM nyaris tenggelam akibat air masuk ke kapal dari bagian depan.

Beruntung anggota Direktorat Pol Air Polda Sumsel bersama anggota Polsek Sungsang Banyuasin datang ke tempat kejadian peristiwa (TKP) dan menarik KM Bahtera Laju I ke pinggiran sungai di sekitar TKP. Sementara itu, kondisi Tugboat Lioton 1 tidak mengalami kerusakan lantaran terbuat dari besi. Namun, 12 truk fuso di belakang gandengan tugboat mengalami pergeseran akibat tabrakan keras. Saat ini Tugboat Lionton 1 sudah diamankan atau lego jangkar di Pulau Singris yang lokasinya masih di perairan Sungai Markati Jaya. Saat ini nakhoda KM Bahtera Jaya I, Mat Cek, 50,warga Bangka, dan empat anak buah kapal (ABK) serta nakhoda Tugboat Lionton 1, Nasarudin, 45, warga Palembang, dan 12 ABK diamankan Direktorat Pol Air Polda Sumsel guna pemeriksaan lebih lanjut.

Direktur Pol Air Polda Sumsel Kombes Pol Omad melalui Kasubdit Penegakan hukum (Gakum) AKBP Wira Satya Triputra membenarkan kejadian tersebut. “Sampai saat ini kita masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua nakhoda dan ABK kapal,”ungkap Wira di Markas Dirpolair Polda Sumsel kemarin. Mantan Kasat Jatanras Polda Sumsel ini menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tabrakan terjadi saat KM Bahtera Jaya 1 dari Palembang hendak ke Bangka melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba muncul Tugboat Lionton 1. Akibatnya, tabrakan kedua haluan depan kapal tidak bisa dihindari.

“Kami belum bisa menyimpulkan saat ini siapa yang salah dan benar. Yang jelas kedua nakhoda dan ABK masih diperiksa intensif berdasarkan peraturan pencegahan tubrukan laut (P2TL),” ungkap dia. Sementara,kedua nakhoda kapal dan seluruh ABK tidak bersedia memberikan keterangan kepada media terkait peristiwa tabrakan. “Jangan saya Pak, nakhoda kami lagi diperiksa,” ungkap seorang ABK KM Bahtera Laju 1 yang tidak ingin namanya disebutkan saat diperiksa di Markas Dirpolair Polda Sumsel.(SND)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar