Ribuan Perempuan Musi Rawas Buta
Aksara
Musi Rawas, Jurnal Sumatra - Dari
596.812 jiwa penduduk Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, kaum
perempuan yang menyandang buta aksara kini masih mencapai 4.000 orang tersebar
di 21 kecamatan di daerah setempat.
"Dari pendataan petugas di
lapangan diketahui jumlah kaum perempuan yang masih menyandang buta aksara
mencapai 4.000 jiwa. Mereka tersebar di 288 desa/kelurahan pada 21
kecamatan," kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan (BKPP) Kabupaten Musi
Rawas, Karmila, saat dihubungi, Minggu.
Kaum wanita yang menyandang status
buta aksara di daerah tersebut, kata dia, banyak yang berusia antara 25 hingga
50 tahun dan umumnya tinggal di perdesaan dengan tingkat perekonomian kategori
miskin.
Untuk itu pihaknya dalam empat
tahun ini terus melakukan pembinaan melalui program pengentasan buta aksara
kaum perempuan dengan mengirimkan tenaga khusus ke desa-desa maupun kelurahan
guna melatih mereka belajar membaca dan menulis.
Pelatihan baca tulis di daerah itu
dilaksanakan dengan melibatkan ibu-ibu PKK dan kelompok pengajian, sehingga
warga yang belum bisa baca tulis tidak malu untuk mengikutinya secara
berkelompok.
Pelatihan baca tulis itu wajib
diikuti oleh kaum perempuan yang masih menyandang status buta aksara selama
enam bulan. Jika mereka sudah dapat membaca dan menulis kemudian diberikan
piagam kelulusan.
Jumlah wanita penyandang status
buta aksara di daerah itu, tambah dia, setiap tahunnya terus berkurang seiring
dengan mulai sadarnya warga mengenai pentingnya kemampuan membaca dan menulis.
Kemampuan baca-tulis selain untuk
bekal kehidupan di zaman modern ini, juga untuk memudahkan dalam menambah ilmu
pengetahun maupun dalam mencari pekerjaan, ujar Karmila. (antara)
Ribuan Perempuan Musi Rawas Buta
Aksara
Musi Rawas, Jurnal Sumatra - Dari
596.812 jiwa penduduk Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, kaum
perempuan yang menyandang buta aksara kini masih mencapai 4.000 orang tersebar
di 21 kecamatan di daerah setempat.
"Dari pendataan petugas di
lapangan diketahui jumlah kaum perempuan yang masih menyandang buta aksara
mencapai 4.000 jiwa. Mereka tersebar di 288 desa/kelurahan pada 21
kecamatan," kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan (BKPP) Kabupaten Musi
Rawas, Karmila, saat dihubungi, Minggu.
Kaum wanita yang menyandang status
buta aksara di daerah tersebut, kata dia, banyak yang berusia antara 25 hingga
50 tahun dan umumnya tinggal di perdesaan dengan tingkat perekonomian kategori
miskin.
Untuk itu pihaknya dalam empat
tahun ini terus melakukan pembinaan melalui program pengentasan buta aksara
kaum perempuan dengan mengirimkan tenaga khusus ke desa-desa maupun kelurahan
guna melatih mereka belajar membaca dan menulis.
Pelatihan baca tulis di daerah itu
dilaksanakan dengan melibatkan ibu-ibu PKK dan kelompok pengajian, sehingga
warga yang belum bisa baca tulis tidak malu untuk mengikutinya secara
berkelompok.
Pelatihan baca tulis itu wajib
diikuti oleh kaum perempuan yang masih menyandang status buta aksara selama
enam bulan. Jika mereka sudah dapat membaca dan menulis kemudian diberikan
piagam kelulusan.
Jumlah wanita penyandang status
buta aksara di daerah itu, tambah dia, setiap tahunnya terus berkurang seiring
dengan mulai sadarnya warga mengenai pentingnya kemampuan membaca dan menulis.
Kemampuan baca-tulis selain untuk
bekal kehidupan di zaman modern ini, juga untuk memudahkan dalam menambah ilmu
pengetahun maupun dalam mencari pekerjaan, ujar Karmila. (antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar