Jumat, 09 Maret 2012

Kasi Bantuan Bencana Alam Ogan Ilir Meninggal Dunia

Indralaya, Jurnal Sumatra Setelah sempat koma selama 19 hari, Ismail SSos bin M Yusuf, Kasi Bantuan Bencana Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Dinsos Kabupaten Ogan Ilir (OI) akhirnya meinggal dunia dalam usia 45 tahun, Kamis (8/3) pukul 13.50. Almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga Desa Tanjung Dayang, Indralaya Selatan, Jumat (9/3) pukul 10.00 dipimpin langsung Sekda H Nachrowi sebagai inspektur upacara pemakaman. Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman almarhum yang dikenal baik dan tekun melaksanakan tugasnya sebagai PNS di Dinas Sosial Pemkab OI. Alrmarhum meninggalkan seorang isteri Warna Hidayat dan tiga anaknya masih kecil Bayu (13), Dwi (11) dan Tri (5). Alrmahum Ismail, sebelum meninggal dunia mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil Panther miliknya dari rumahnya Desa Tanjung Dayang menuju Pemkab OI hendak masuk kerja, Selasa (7/2) lalu sekitar pukul 07.10. Ketika itu mobinya pecah ban dan hilang keseimbangan hingga menyenggol mobil Kijang Innova dan menabrak Taft Rocky dan truk di depannya. Alrmarhum sempat pingsan dan dilarikan ke Puskesmas Indralaya, kemudian dirujuk ke RSMH Palembang. Tetapi dokter mengatakan korban tidak apa-apa cukup rawat jalan saja. Atas saran dokter itu almarhum rawat jalan bahkan sempat memakai jasa tukang urut. Namun, pada hari ke delepan sejak kejadian itu, kondisi alrmarhum tiba-tiba saja drop hingga jatuh pingsan. Ia pund ilarikan ke RSRK Charitas dan mengalami koma. "Sejak itu ia tidak sadarkan diri dan koma di RSRK Charitas. Kami sangat kehilangannya. Orangnya baik. Sayang Allah memanggilnya begitu cepat," ujar Iskandar, kakak kandung almarhum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 09 Maret 2012

Kasi Bantuan Bencana Alam Ogan Ilir Meninggal Dunia

Indralaya, Jurnal Sumatra Setelah sempat koma selama 19 hari, Ismail SSos bin M Yusuf, Kasi Bantuan Bencana Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Dinsos Kabupaten Ogan Ilir (OI) akhirnya meinggal dunia dalam usia 45 tahun, Kamis (8/3) pukul 13.50. Almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga Desa Tanjung Dayang, Indralaya Selatan, Jumat (9/3) pukul 10.00 dipimpin langsung Sekda H Nachrowi sebagai inspektur upacara pemakaman. Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman almarhum yang dikenal baik dan tekun melaksanakan tugasnya sebagai PNS di Dinas Sosial Pemkab OI. Alrmarhum meninggalkan seorang isteri Warna Hidayat dan tiga anaknya masih kecil Bayu (13), Dwi (11) dan Tri (5). Alrmahum Ismail, sebelum meninggal dunia mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil Panther miliknya dari rumahnya Desa Tanjung Dayang menuju Pemkab OI hendak masuk kerja, Selasa (7/2) lalu sekitar pukul 07.10. Ketika itu mobinya pecah ban dan hilang keseimbangan hingga menyenggol mobil Kijang Innova dan menabrak Taft Rocky dan truk di depannya. Alrmarhum sempat pingsan dan dilarikan ke Puskesmas Indralaya, kemudian dirujuk ke RSMH Palembang. Tetapi dokter mengatakan korban tidak apa-apa cukup rawat jalan saja. Atas saran dokter itu almarhum rawat jalan bahkan sempat memakai jasa tukang urut. Namun, pada hari ke delepan sejak kejadian itu, kondisi alrmarhum tiba-tiba saja drop hingga jatuh pingsan. Ia pund ilarikan ke RSRK Charitas dan mengalami koma. "Sejak itu ia tidak sadarkan diri dan koma di RSRK Charitas. Kami sangat kehilangannya. Orangnya baik. Sayang Allah memanggilnya begitu cepat," ujar Iskandar, kakak kandung almarhum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar