Kamis, 23 Februari 2012

22 Feb Dirut PDAM Ogan Ilir Dinilai Gagal

Indralaya, Jurnal Sumatra Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ogan Ilir (OI) dinilai gagal oleh karyawannya dalam memimpin. Pasalnya, menurut mereka tidak ada terobosan yang dilakukan oleh Zulkarnain SPd, sejak memimpin PDAM OI. “Banyak masalah yang tidak teratasi mulai dari gaji karyawan bahkan pembenahan pipa yang masih banyak bocor, “ ujar salah seorang karyawannya. Berdasarkan laporan masyarakat banyaknya laporan keluhan kebocoran tentang pipa PDAM di Kabupaten OI yang sudah tua dengan usia pipa antara 15-20 tahun dengan jenis Polyvinyl chloride (PVC). Peremajaan pipa yang sudah banyak mengalami kebocoran di Kecamatan Indralaya, Tanjung Raja, Sungai Pinang, dan Indralaya Selatan. Menurut salah seorang sumber, banyak karyawan yang tidak menyetujui PDAM OI dipimpin oleh Zulkarnain, dikarenakan Dirut lebih memikirkan diri sendiri ketimbang karyawan. “Untuk itu, kami meminta kepada DPRD Ogan Ilir untuk bertindak dalam menyikapi aspirasi kami tentang kesejahteraan, kami juga butuh makan,” keluh sumber tersebut ketika dibincangi Jurnal Sumatra. Bagian Umum Ridho Khisna SE, kepada Jurnal Sumatra membenarkan jika selama ini PDAM tidak pernah menaikkan gaji karyawan, karena mereka masih mengukur pendapatan perbulan. Selain itu PDAM OI masih banyak kekurangan bahkan banyak terjadi kebocoran, jadi untuk saat ini kami masih mempertimbangkan kenaikan gaji tersebut. “ Saya tidak tahu berapa pendapatan perbulan dan saldo PDAM untuk saat ini pun saya tidak tahu karena bukan bagian saya,” ujarnya saat ditanya tentang penghasilan dan saldo saat ini. Dijelaskannya, memang tahun 2012 ini akan diadakan kenaikan gaji tapi pada bulan Desember, tapi kalau memang memungkinkan akan kami majukan. Disinggung mengenai gaji, ia menjelaskan gaji karyawan saat ini berkisar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta tergantung jabatan, adapun jumlah karyawan saat ini sebanyak 37 termasuk honor dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) (ata/mey/****)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 23 Februari 2012

22 Feb Dirut PDAM Ogan Ilir Dinilai Gagal

Indralaya, Jurnal Sumatra Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ogan Ilir (OI) dinilai gagal oleh karyawannya dalam memimpin. Pasalnya, menurut mereka tidak ada terobosan yang dilakukan oleh Zulkarnain SPd, sejak memimpin PDAM OI. “Banyak masalah yang tidak teratasi mulai dari gaji karyawan bahkan pembenahan pipa yang masih banyak bocor, “ ujar salah seorang karyawannya. Berdasarkan laporan masyarakat banyaknya laporan keluhan kebocoran tentang pipa PDAM di Kabupaten OI yang sudah tua dengan usia pipa antara 15-20 tahun dengan jenis Polyvinyl chloride (PVC). Peremajaan pipa yang sudah banyak mengalami kebocoran di Kecamatan Indralaya, Tanjung Raja, Sungai Pinang, dan Indralaya Selatan. Menurut salah seorang sumber, banyak karyawan yang tidak menyetujui PDAM OI dipimpin oleh Zulkarnain, dikarenakan Dirut lebih memikirkan diri sendiri ketimbang karyawan. “Untuk itu, kami meminta kepada DPRD Ogan Ilir untuk bertindak dalam menyikapi aspirasi kami tentang kesejahteraan, kami juga butuh makan,” keluh sumber tersebut ketika dibincangi Jurnal Sumatra. Bagian Umum Ridho Khisna SE, kepada Jurnal Sumatra membenarkan jika selama ini PDAM tidak pernah menaikkan gaji karyawan, karena mereka masih mengukur pendapatan perbulan. Selain itu PDAM OI masih banyak kekurangan bahkan banyak terjadi kebocoran, jadi untuk saat ini kami masih mempertimbangkan kenaikan gaji tersebut. “ Saya tidak tahu berapa pendapatan perbulan dan saldo PDAM untuk saat ini pun saya tidak tahu karena bukan bagian saya,” ujarnya saat ditanya tentang penghasilan dan saldo saat ini. Dijelaskannya, memang tahun 2012 ini akan diadakan kenaikan gaji tapi pada bulan Desember, tapi kalau memang memungkinkan akan kami majukan. Disinggung mengenai gaji, ia menjelaskan gaji karyawan saat ini berkisar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta tergantung jabatan, adapun jumlah karyawan saat ini sebanyak 37 termasuk honor dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) (ata/mey/****)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar