Muara Enim, Js
Pekan lalu tengah sekitar tengah malam, kebakaran yang diakibatkan oleh konsleting listrik, yang terjadi di lingkungan komplek Kompi Senapan A Batalyon 141 Muara Enim menghanguskan 6 rumah anggota TNI. Kondisi kabel listrik yang telanjang yang sejak tahun 1984 tersebut yang belum tersentuh perbaikan sejak komplek tersebut didirikan yang mengakibatkan beberapa kali terjadi hubungan arus pendek di daerah tersebut. Menurut Komandan Kompi A. Kapten Inf. Zainuri mengatakan memang telah dilakukan perbaikan pada bulan Februari yang lalu saat terjadi konsleting listrik. Dari pihak PLN sendiri telah melakukan perbaikan namun hal tersebut tidak dilakukan perbaikan menyeluruh hanya sebagian. Kejadian ini baru pertama kali terjadi dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar karena untuk penghuni rumah kesatu dan kedua serta ketiga tak sempat menyelamatkan harga bendanya termasuk
Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh petugas jaga yang berkebetulan habis turun piket yaitu Pratu Dedi Yulianto. Percikan api itu berawal dari Rumah Pratu Aji Junius. Pratu Dedi langsung memberitahukan kepada para penghuni rumah lainnya yang letaknya satu komplek dengan titik awal api. Hal tersebut langsung dilaporkan kepada petugas jaga dan langsung mengontak petugas kebakaran, sekitar pukul +10.45 petugas pemadam kebakaran tiba dilokasi Proses pemadaman baru selesai sekitar pukul 12.35 WIB.
Komandan Batalyon 141 AYJP Letkol Ida Idewa Agung Hadisaputra saat dikonfrimasi membenarkan hal tersebut “ kita telah melihat lokasi tersebut saat kejadian berlangsung dan memang benar dan kita juga telah mengambil langkah langkah penanganan para korban kebakaran tersebut. Saat ini para korban telah ditempatkan di lokasi rumah Prajurit remaja atau rumah prajurit lajang, dan prajurit lajang tersebut kembali ke barak, untuk sementara ini bantuan telah kita berikan Dari Pihak Kodim 0404 SWJ Muara enim juga telah memberikan bantuan langsung uang kepada para korban. Ada juga beberapa pihak yaitu dari Pemkab Muara Enim yaitu dari Plt Bupati Muara Enim yaitu berupa bantuan uang sebesar Rp. 1 juta perkeluarga, Mie Instan, Alat Dapur dan 12 Karung beras dan akan terus berlanjut dengan mendirikan rumah yang terkena musibah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar