Selasa, 25 Juni 2013

Mutasi Massal Pejabat Pemkot tak Ganggu Kinerja

  Palembang, Jurnal Sumatra - Pengajuan mutasi massal pejabat Pemkot Palembang yang mencapai puluhan pegawai tidak mengganggu kinerja kantor pemerintah setempat.
  "Kami pastikan sampai kini, tidak ada masalah terkait dengan pelayanan dan kinerja pemkot meskipun puluhan pejabat mengajukan mutasi," kata Asisten Bidang Pemerintah Pemkot Palembang, Rosidi, Kamis.
  Menurut dia, meskipun secara serentak puluhan pejabat mengajukan mutasi tetapi tidak ada dampak langsung dengan kinerja pemkot setempat.
  Staf-staf dinas dan bagian masih bekerja seperti biasa.
  Ia mengatakan, selama proses pengajuan mutasi masih berlangsung maka tentunya pejabat atau pegawai yang meminta pindah itu masih bertugas seperti biasa.
  Namun, memang tidak bisa dipaksakan tetapi roda pemerintah  tetap berjalan dan melayani masyarakat.
  Sementara itu, data yang diperoleh dari pemkot setempat ada 24 orang pegawai telah mengajukan mutasi sejak dua hari lalu dan bertambah 14 orang malam ini.
  Tiga di antaranya pejabat eselon II sebagai kepala dinas dan staf ahli di lingkungan Pemkot Palembang.
  Selain itu, seorang camat, empat kepala bagian dan lima orang kepala bidang pada sejumlah dinas. Selanjutnya delapan lurah sisanya kasubag dan staf.
  Salah seorang pejabat enggan diketahui identitasnya mengatakan mereka memilih mundur massal terkait dengan banyaknya bentuk intimidasi dan ancaman yang mereka terima, sehubungan dengan pelaksanaan pilkada wali kota setempat.
  "Saya bahkan didatangi ke rumah dan dua nomor telpon genggam terpaksa dinonaktifkan akibat telpon dan sms teror," katanya.
  Dia menambahkan, pilihannya mutasi itu sebagai langkah antisipatif agar bisa bekerja di tempat lain secara kondusif.
  Kalaupun tidak diterima di kota atau kabupaten lain tentunya akan memilih pensiun dini dan mencari kerja lain sebagai wirausaha, katanya. (antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 25 Juni 2013

Mutasi Massal Pejabat Pemkot tak Ganggu Kinerja

  Palembang, Jurnal Sumatra - Pengajuan mutasi massal pejabat Pemkot Palembang yang mencapai puluhan pegawai tidak mengganggu kinerja kantor pemerintah setempat.
  "Kami pastikan sampai kini, tidak ada masalah terkait dengan pelayanan dan kinerja pemkot meskipun puluhan pejabat mengajukan mutasi," kata Asisten Bidang Pemerintah Pemkot Palembang, Rosidi, Kamis.
  Menurut dia, meskipun secara serentak puluhan pejabat mengajukan mutasi tetapi tidak ada dampak langsung dengan kinerja pemkot setempat.
  Staf-staf dinas dan bagian masih bekerja seperti biasa.
  Ia mengatakan, selama proses pengajuan mutasi masih berlangsung maka tentunya pejabat atau pegawai yang meminta pindah itu masih bertugas seperti biasa.
  Namun, memang tidak bisa dipaksakan tetapi roda pemerintah  tetap berjalan dan melayani masyarakat.
  Sementara itu, data yang diperoleh dari pemkot setempat ada 24 orang pegawai telah mengajukan mutasi sejak dua hari lalu dan bertambah 14 orang malam ini.
  Tiga di antaranya pejabat eselon II sebagai kepala dinas dan staf ahli di lingkungan Pemkot Palembang.
  Selain itu, seorang camat, empat kepala bagian dan lima orang kepala bidang pada sejumlah dinas. Selanjutnya delapan lurah sisanya kasubag dan staf.
  Salah seorang pejabat enggan diketahui identitasnya mengatakan mereka memilih mundur massal terkait dengan banyaknya bentuk intimidasi dan ancaman yang mereka terima, sehubungan dengan pelaksanaan pilkada wali kota setempat.
  "Saya bahkan didatangi ke rumah dan dua nomor telpon genggam terpaksa dinonaktifkan akibat telpon dan sms teror," katanya.
  Dia menambahkan, pilihannya mutasi itu sebagai langkah antisipatif agar bisa bekerja di tempat lain secara kondusif.
  Kalaupun tidak diterima di kota atau kabupaten lain tentunya akan memilih pensiun dini dan mencari kerja lain sebagai wirausaha, katanya. (antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar