Sabtu, 29 Juni 2013



Setara: Munarman Siram Tamagola Potret Arogansi FPI


    Jakarta, Jurnal Sumatra - Lembaga swadaya masyarakat Setara Institute menilai tindakan yang dilakukan juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, terhadap sosiolog Thamrin Amal Tamagola di sebuah acara dialog televisi sebagai potret arogansi pribadi dan institusi tersebut.
    "Peragaan perbuatan kasar dan tidak menyenangkan ini, merupakan potret arogansi pribadi dan institusi FPI yang selama ini lebih menyerupai organisasi preman dengan jubah agama," kata Ketua Setara Institute Hendardi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat malam.
    Ia menyayangkan sikap Munarman karena tidak mengedepankan asas kesopanan dalam debat. Menurutnya, dalam prinsip demokrasi, debat sepanas apapun hendaknya berlangsung dengan kepala dingin.
    "Juga, tetap mengedepankan kesopanan terhadap orang yang berbeda pendapat," katanya.
    Menurut dia, tindakan Munarman menyiram air di gelas ke muka Thamrin Amal Tamagola yang menjadi lawan debatnya di acara itu patut diselesaikan secara hukum.
    Hendardi juga mengimbau media yang menyiarkan acara dialog pagi tersebut untuk mempertimbangkan faktor lain jika akan mengundang pihak yang dikenal sebagai organisasi keras itu.
    "Sebaiknya TV One (yang menyiarkan) dan juga media lain mempertimbangkan matang apabila hendak memberikan kesempatan tampil kepada orang dan kelompok 'vigilante' semacam itu," ujarnya.
    Munarman dan Thamrin Amal Tamagola sebelumnya adalah pembicara dalam satu acara dialog pagi yang ditayangkan secara langsung (live) di salah satu televisi swasta.
    Di tengah acara debat mengenai pelarangan "sweeping" tempat hiburan malam, Munarman yang terpancing emosi atas pernyataan Thamrin, langsung menyiramkan minuman yang ada di meja diskusi ke wajah sosiolog UI itu. Acara diskusi itu pun langsung dihentikan dan diganti dengan program lain. (antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 29 Juni 2013



Setara: Munarman Siram Tamagola Potret Arogansi FPI


    Jakarta, Jurnal Sumatra - Lembaga swadaya masyarakat Setara Institute menilai tindakan yang dilakukan juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, terhadap sosiolog Thamrin Amal Tamagola di sebuah acara dialog televisi sebagai potret arogansi pribadi dan institusi tersebut.
    "Peragaan perbuatan kasar dan tidak menyenangkan ini, merupakan potret arogansi pribadi dan institusi FPI yang selama ini lebih menyerupai organisasi preman dengan jubah agama," kata Ketua Setara Institute Hendardi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat malam.
    Ia menyayangkan sikap Munarman karena tidak mengedepankan asas kesopanan dalam debat. Menurutnya, dalam prinsip demokrasi, debat sepanas apapun hendaknya berlangsung dengan kepala dingin.
    "Juga, tetap mengedepankan kesopanan terhadap orang yang berbeda pendapat," katanya.
    Menurut dia, tindakan Munarman menyiram air di gelas ke muka Thamrin Amal Tamagola yang menjadi lawan debatnya di acara itu patut diselesaikan secara hukum.
    Hendardi juga mengimbau media yang menyiarkan acara dialog pagi tersebut untuk mempertimbangkan faktor lain jika akan mengundang pihak yang dikenal sebagai organisasi keras itu.
    "Sebaiknya TV One (yang menyiarkan) dan juga media lain mempertimbangkan matang apabila hendak memberikan kesempatan tampil kepada orang dan kelompok 'vigilante' semacam itu," ujarnya.
    Munarman dan Thamrin Amal Tamagola sebelumnya adalah pembicara dalam satu acara dialog pagi yang ditayangkan secara langsung (live) di salah satu televisi swasta.
    Di tengah acara debat mengenai pelarangan "sweeping" tempat hiburan malam, Munarman yang terpancing emosi atas pernyataan Thamrin, langsung menyiramkan minuman yang ada di meja diskusi ke wajah sosiolog UI itu. Acara diskusi itu pun langsung dihentikan dan diganti dengan program lain. (antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar